Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, meninjau kegiatan evaluasi Program Desa Binaan Keluarga Sakinah, Senin (29/7), di Balai Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenag Kabupaten Sleman ini merupakan upaya untuk membentengi keluarga dari hal-hal yang dapat merusak keutuhan keluarga.

Sri Muslimatun mengungkapkan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai pentingnya membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Menurutnya hal ini penting dilakukan, sebab keluarga sakinah ini mudah diucapkan tapi untuk merealisasikannya diperlukan usaha yang terus menerus. “Diperlukan komitmen yang kuat dari suami, istri dan anak supaya dapat terwujud keluarga sakinah, mawadah, warahmah”, ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keluarga adalah pilar dari masyarakat. Baik buruknya keluarga menurut Sri Muslimatun akan berpengaruh pada kehidupan mayarakat di sekitarnya. Sebab keluarga tak hanya membentuk anak secara fisik, namun keluarga juga membentuk mental anak. “Tidak ada satu pun lembaga yang lebih efektif dalam membentuk kepribadian anak selain keluarga”, tegas Sri Muslimatun.

Sementara Sidik Pramono dari Kemenag Sleman mengatakan ada empat komponen yang dinilai dalam evaluasi tersebut, diantaranya kesehatan, pendidikan, ekonomi dan agama. Dikatakan bahwa keempat komponen tersebut saling terkait dan harus tercukupi di setiap keluarga. Ada tiga desa yang akan dievaluasi pada tahun 2019 ini, yakni Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan, Desa Tambakrejo Kecamatan Tempel, dan Desa Sidoarum Kecamatan Godean. “Saya harap ini jadi gerakan masyarakat bukan hanya program pemerintah. Karena masyarakat membutuhkan gerakan ini untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan sosial”, jelas Sidik.

Tim evaluasi DBKS ini terdiri dari berbagai komponen, seperti OPD, PKK, Kemenag, TNI dan Kepolisian. Sebelumnya ketiga desa tersebut telah dicanangkan sebagai DBKS pada tahun 2017 lalu. Ketiga desa tersebut merupakan tahap rintisan DBKS. Pada tahun 2018 juga telah dilakukan pembinaan dan monitoring oleh Kanwil Kemenag DIY di tingkat desa.