Tekan Angka Kemiskinan, Sleman Dorong Usaha Mikro
Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah penyelenggaraan resepsi dan penyerahan penghargaan koperasi berprestasi dalam rangka Hari Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta 2019, Kamis (25/7), bertempat di The Rich Hotel, Jl. Magelang, Sleman. Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM RI, Rully Indrawan.
Tema yang diangkat pada acara tersebut adalah “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengankat image koperasi di tengah masyarakat serta mengenalkannya pada kalangan masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas. Selain itu acara yang dihadiri oleh ratusan pelaku koperasi se-DIY itu juga diharapkan mampu membuka peluang jalinan kerjasama antar koperasi dan UKM dengan pihak swasta.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, berkesempatan menyampaikan paparannya terkait perkembangan koperasi yang ada di Kabupaten Sleman. Ia menjelaskan saat ini di Kabupaten Sleman ada 415 koperasi aktif dengan prosentasi 48 persen bergerak di sektor riil dan 52 persen di simpan pinjam. Dikatakan bahwa koperasi di Kabupaten Sleman memiliki anggota berjumlah 227.150 orang dan 3.013 tenaga kerja. “Volume usahanya mencapai 1,9 Trilyun. Simpan Pinjam anggota 637 M dan Sisa Hasil Usaha 68 M pada tutup buku 2018”, paparnya.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa di Kabupaten Sleman ada 36.653 UMKM yang terserap dalam koperasi. Dari jumlah tersebut 97 persen adalah usaha mikro, dan sisanya usah kecil dan usaha menengah. Menurutnya dari kegiatan Usaha UMKM tersebut mampu menghasilkan omset sebesar 4,2 Trilyun dengan total aset 1,08 Trilyun. “Usaha Mikro yang jumlahnya 97 persen itu terus kita dorong. Sehingga ketika mereka sudah berdaya, artinya kita bisa mengentaskan kemiskinan dengan jumlah yang signifikan”, ucapnya.
Rully yang membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM dalam pidatonya mengatakan bahwa koperasi harus berpacu dengan perkembangan jaman. Dikatakan bahwa dunia koperasi harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang andal untuk menjawab berbagai tantangan yang ada saat ini. Salah satunya yaitu dengan melakukan perubahan secara total, tidak hanya pada pola bisnisnya, tapi harus ada perubahan mindset kita tentang koperasi itu sendiri. “Koperasi lahir pada saat revolusi 1.0, kemudian 2.0, 3.0 dapat kita lewati. Maka 4.0 ini juga insyaallah dapat kita lewati”, tegasnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan bagi pelaku koperasi baik di tingkat nasional, DIY dan Kabupaten Sleman. Kemudian dilanjutkan dengan launching aplikasi Satu Data UMKM versi mobile. Aplikasi ini berguna untuk mengintegrasikan data UMKM binaan semua SKPD di Kabupaten Sleman. Acara kemudian diakhiri dengan membuka acara Koperasi dan UMKM Expo yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sleman di atrium Jogja Citi Mall. Acara ini digelar selama tiga hari, yakni mulai tanggal 25 sampai 27 Juli 2019.