Sebagai upaya memperkenalkan potensi Pendidik Pendidikan Anak Usia dini (PAUD) dan pendidikan masyarakat serta inovasi dan keunggulan oganisasi PAUD, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pendidikan Sleman menyelenggarakan Gelar Kreativitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD di GOR Pangukan, Kamis (25/7).

Kegiatan gelar kreativitas ini diikuti oleh 1.750 peserta yang terdiri dari Pendidik PAUD Formal (TK), Pendidik PAUD Non Formal (KB/TPA/SPS), Himpunan Penyelenggaraan Pelatihan  dan Kurusu Indonesia (HIPKI) dan Himpunan Seluruh Pendidikan dan Penguji Indonesia (HISPPI),Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  (PKBM) serta Taman Baca Masyarakat (TBM).

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Sri Wantini dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa tahun 2019, merupakan tahun perdana Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Gelar Kreativitas Pendidik PAUD dan Pendidikan Masyarakat. “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri bagi para Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam meningkatkan kualitas program di lembaganya dan meningkatkan kreativitas serta inovasi para pendidikan dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

Menurut Sri Wantini, Kabupaten Sleman berkomitmen untuk selalu meningkatkan kompetisi PAUD dan pendidikan masyarakat secara berkelanjutan. Hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan berbagai macam kegiatan antara lain apresiasi Gugus PAUD, apresiasi GTK PAUD, dan berbagai lomba termasuk gelar kreativitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang sekaligus berkesempatan menyampaikan sambutan dan menyerahkan sejumlah hadiah bagi peserta gelar kreativitas. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan gelar kreativitas ini juga bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini.

“Oleh karena itu saya berharap dengan kegiatan ini para pendidik dan tenaga kependidikan dapat terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam pengajaran dan pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan,” kata Sri Muslimatun. Lebih lanjut, Sri Muslimatun menuturkan bahwa di Kabupaten Sleman, jumlah warga belajar pada kelompok PAUD mencapai lebih dari 30.000 anak. Jumlah tersebut dinilai menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memberikan pendidikan yang terbaik  mengingat, di usia dini  kemampuan otak untuk merekam apa yang diajarkan dapat berjalan lancar.