Sebagai upaya memperkenalkan produk hasil pertanian kelompok petani di Kecamatan Seyegan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan, Pertanian, Pangan dan Perikanan (UPT BP4) Wilayah III gelar potensi Pertanian, Pangan dan Perikanan di Komplek Kantor UPT BP4 Wilayah III Sleman, Selasa (23/7).

Sebanyak 48 peserta turut serta dalam gelar potensi tersebut. Ke 48 peserta ini terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan sejumlah kelompok tani. Seluruh peserta menjajakan produk hasil pertanian dari mulai buah, sayur dan berbagai produk olahan dari hasil pertanian. Kepala UPT BP4 wilayah III Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Ipnu Sutapa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan gelar potensi pertanian pangan dan perikanan tersebut diselenggarakan selama dua hari.

“Kegiatan ini (Gelar Potensi) dilaksanakan dua hari dari hari ini (23/7) sampai dengan besok hari Rabu (24/7) dengan berbagai rangkaian kegiatan,” tuturnya. Lebih lanjut, Ipnu Sutapa menjelaskan selain kegiatan gelar potensi, dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai kampanye yang menyasar anak-anak usia dini yaitu kampanye minum susu dan kampanye mengkonsumsi ikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Musmilatun yang berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan gelar potensi oleh UPT BP4 wilayah III Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman yang secara tidak langsung mendukung terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.

“Saya berharap kegiatan ini mampu memotivasi para petani di Kabupaten Sleman khususnya wilayah Kecamatan Seyegan, Tempel dan Mlati untuk semakin menggiatkan pembangunan di bidang pertanian dan juga meningkatkan peran serta petani milenial menuju kemandirian pangan sesuai dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini,” katanya.

Menurut Sri Muslimatun, pembangunan sektor pertanian tidak hanya terkait budidaya saja, namun juga terkait pemasarannya. Maka dari itu, Sri Musllimatun menilai kegiatan gelar potensi ini merupakan sarana strategis bagi petani untuk melakukan transaksi langsung dengan pembeli.

Pengembagan dalam sektor pertanian ini merupakan salah satu priorotas yang masuk dalam poin keempat prioritas pembangunan Sleman tahun 2019 yang berbunyi pengembangan potensi lokal dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi lokal termasuk bidang pertanian. “Penting untuk digarisbawahi bahwa peningkatan usaha pertanian tidak hanya menekankan pada kemampuan produksi semata, namun juga bagaimana teknik pemasarannya. Saya harap gelar potensi ini dapat diselenggarakan secara terpadu dengan BP4 wilayah lainnya sehingga menjadi even yang strategis,” ujar Sri Muslimatun.