Bupati Sleman Sri Purnomo melepas 704 peserta event Tour de Merapi di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (21/7).

Sri Purnomo menjelaskan Tour de Merapi yang mengangkat tema ‘Embung Wae Yo!’ tersebut merupakan event touring menggunakan sepeda motor dengan rute check point di beberapa embung yang ada di Kabupaten Sleman. Selain itu, peserta juga disuguhi tarian dan kuliner khas lokal disetiap embung yang disinggahi.

Ia mengungkapkan dipilihnya tema tesebut karena bertepatan dengan musim kemarau. Keberadaan embung – embung yang ada di Sleman tersebut mampu memenuhi kebutuhan air warga Sleman tanpa mengalami krisis air.

“Ketika musim kemarau tentu akan ada pengurangan intensitas air, dengan fungsi embung untuk menampung air hujan agar tidak langsung ke sungai atau laut, maka ketika musim kemarau seperti ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air warga Sleman,” tambahnya.

Selain itu, event ini menurutnya menjadi wadah untuk mengenalkan potensi embung di Sleman yang bisa dijadikan alternatif tempat wisata. Ia pun menghimbau kepada seluruh peserta yang singgah untuk berswafoto disetiap check point embung agar selalu menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah seperti bekas makanan ataupun botol minuman.

Sementara itu Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih menjelaskan rute Tour De Merapi 2019 menurutnya menempuh jarak lebih kurang 100 kilo meter dengan jumlah peserta 704 sepeda motor atau 1408 orang peserta.

Ketujuh embung tersebut yaitu Embung Jetis Suruh (Ngaglik), Embung Banjarharjo (Ngemplak), Embung Tambakboyo (Depok), Embung Ngino (Seyegan), Embung Donomulyo (Godean), Embung Kaliaji (Turi) dan berakhir di Embung Tlogo Putri, Kaliurang.

“Embung di Sleman saat ini sedang digalakkan untuk dipromosikan menjadi salah satu alternatif destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan . Supaya wisatawan tidak jenuh dengan destinasi yang sudah ada,” jelas Sudarningsih.

Dalam event tersebut panitia juga membagikan berbagai macam doorprize, diantaranya yakni doorprize utama dua buah sepeda motor dan kambing.