Perpustakaan Desa Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman masuk dalam kategori klaster A tingkat Nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Pimpinan Perpustakaan Nasional, Supriyanto dalam kunjungannya sebagai Dewan Juri Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan tingkat Nasional tahun 2019 di Balai Desa Balecatur, Senin (15/7).

Predikat kategori klaster A tersebut diberikan kepada 6 Perpustakaan Desa/Kelurahan di Indonesia yang salah satunya adalah Perpustakaan Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

“Saya sampaikan apresiasi kepada Perpustakaan Desa Balecatur karena sudah juara paling tidak masuk  6 besar dari sekian banyak perpustakaan desa di seluruh indonesia dan sleman masuk klaster A. Dari 6 perpustakaan terpilih inilah yang hanya dikunjungi oleh dewan juri untuk dilakukan review dan penilaian,” jelas Supriyanto saat memberikan sambutan dalam kunjungannya.

Dalam kunjungan  ini, terdapat dua komponen yang menjadi perhatian dalam penilaian yaitu pertama, komponen kelompok dasar pengembangan yaitu antara lain memiliki gedung, memiliki koleksi buku, memiliki tenaga dalam hal ini sumber daya manusia (SDM), terdapat pelayanan, terdapat pengunjung, dan memiiliki anggaran.

“Selain itu yang tidak kalah penting yaitu komponen kedua punya Kelompok Inovasi dan Penguatan. Nah di dalam kelompok inovasi penguatan ini antara lain yang pertama inovasi tetapi berdampak,” katanya.

Inovasi penguatan ini diartikan sebagai inovasi terkait literasi yang dapat berdampak seperti membaca yang memiliki dampak bagi pembaca tidak hanya menjadi tau saja, akan tetapi juga memiiki banyak wawasan dan dapat berdampak langsung saat diimplementasikan.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo yang hadir dan menyambut secara langsung kunjungan Dewan Juri lomba perpustakaan umum Desa/Kelurahan tingkat nasional tahun 2019, menyampaikan bahwa keberadan perpustakaan di Kabupaten Sleman selain ditujukkan untuk memberikan pelayanan kepada para pelajar dan mahasiswa, juga memberikan pelayanan bagi masyarakat umum dan anak-anak.

“Pelayanan bagi anak-anak tersebut sangat penting dalam membangkitkan minat baca untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.” Katanya.

Sedangkan jumlah pengunjung perpustakaan dan peminjaman koleksi perpustakaan di Kabupaten Sleman dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Perkembangan positif tersebut tampak dalam jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2018 meningkat sebesar 0,37% yaitu dari 626.674 orang pada tahun 2017, menajdi 628.964 pada tahun 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo mempersilahkan secara langsung kepada dewan juri untuk berdialog dan melihat secara langsung perpustakaan desa guna memberikan gambaran yang obyektif dalam penilaian dewan juri.