Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman sempat mengalami kendala pada sistem pemeringkatan. Selain itu sejumlah nama calon siswa pendaftar tidak muncul yang membuat  orang tua wali murid resah.

Menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bergerak cepat melakukan koordinasi dengan 54 Kepala Sekolah SMP Negeri se Kabupaten Sleman pada Kamis (5/7/19) sore di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Sri Wantini menjelaskan bahwa rapat tersebut dilakukan untuk menentukan kebijakan guna mengakomodir hak calon siswa yang nilainya masuk namun tidak muncul dalam pengumuman pemeringkatan yang telah dilakukan pada hari Kamis (7/5/19) siang melalui website ppdb.slemankab.go.id.

Dalam rapat tersebut Wantini menginstruksikan  seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Sleman untuk melakukan penelusuran data siswa yang harus diselesaikan pada hari Jumat (5/7/19) pukul 13.00 WIB.

“Kepala sekolah melakukan penelusuran data menggunakan database dari hasil verifikasi berkas pendaftar terhadap calon siswa yang seharusnya diterima tapi namanya tidak muncul dan berapa calon siswa yang diterima namun muncul dipilihan kedua atau tiga,” jelasnya dalam jumpa pers di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman pada Jumat (5/7/19).

Hasil penelusuran data yang dilakukan oleh sekolah menurutnya akan dijadikan sebagai dasar peninjauan ulang terhadap penempatan calon siswa berdasarkan peringkat yang seharusnya. Hasil penelusuran akan disampaikan pada hari Sabtu (6/7/19) di sekolah masing-masing.  Disdik Sleman meminta sekolah untuk menambah kuota sebagai solusi untuk mengakomodir kendala PPDB tersebut. Menurutnya daya tampung SMP Negeri di Sleman sebanya  7.904 siswa, sementara jumlah pendaftar di sistem PPDB sebanyak 12.500. Calon siswa yang mengalami kendala dalam PPDB tahun ini sebanyak 2% dari pendaftar atau sekitar 260 anak.

.Alternatif jika terjadi penambahan kuota, sekolah diminta untuk mengajukan rekomendasi penambahan kuota. Tapi kami tidak akan memberikan tambahan melebihi daya tampung Standar Pelayanan Minimal (SPM). Tambahan kuota itu berkaitan dengan jumlah siswa di rombongan belajar,” jelasnya.

Sementara itu terkait pendaftaran ulang di SMP Negeri akan ditunda dan dilakukan mulai hari Sabtu (6/7/19) dan berlanjut hari Senin (8/7/19). Pendaftaran sekolah swasta yang seharusnya sampai hari Jumat (5/7/19) juga akan diperpanjang sampai hari Selasa (9/7/19).

“Kepada orang tua wali calon siswa kami mohon maaf atas kendala yang terjadi. Semoga kedepannya proses PPDB bisa berjalan lebih baik lagi,” pungkasnya.