Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman selenggarakan Forum Komunikasi Investasi Perusahaan bertempat di The Rich Hotel, Sinduadi, Mlati pada Selasa (9/4/19). Kegiatan ini diikuti oleh 85 perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman, Sutadi Gunarto dalam sambutannya yang diwakil Sekretaris Dinas DPMPPT, Triana Wahyuningsih mengatakan bahwa investasi mempunyai peranan sangat strategis bagi upaya peningkatan perekonomian daerah.

Melalui kegiatan investasi akan dihasilkan produk barang dan jasa serta tersedianya lapangan kerja. Selain itu juga membawa dampak pada alih teknologi, keterampilan manajemen dan nilai tambah ekonomis bagi daerah sekaligus meningkatkan income perkapita masyarakat.

Forum komunikasi yang diikuti oleh 85 perusahaan di Kabupaten Sleman ini dilakukan untuk memfasilitasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) agar dapat menyampaikan laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online dan pelaku usaha juga diharapkan mengetahui arah dan kebijakan penanaman modal Kabupaten Sleman.

“Dalam forum ini pelaku usaha juga diharapkan mengetahui bagaimana melengkapi salah satu pemenuhan komitmen permohonan izin usaha melalui Layanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) yaitu Sertifikat Laik Fungsi (LSF),” jelas Sutadi.

Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman sangat berpotensi bagi pengembangan usaha-usaha kreatif. Kabupaten Sleman juga memiliki berbagai potensi ekonomi yang masih terbuka lebar dan menarik imvestor untuk mengembangkan investasi di berbagai bidang usaha.

Terkait investasi, Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2018 jumlah unit usaha PMA mencapai 80 unit usaha dengan nilai investasi mencapai US$ 193,83 juta. Penyerapan tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 3,38% yaitu sebanyak 8.834 tenaga kerja pada tahun 2018 naik dari tahun sebelumnyta yaitu 8.504 tenaga kerja pada tahun 2017.

Jumlah unit usaha PMDN ditahun 2018 mencapai 88 unit usaha dengan nilai investasi mencapai Rp 5,58 Triliun. Angka ini meningkat 43,43% dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2017 sebesar Rp 3,89 trilyun. “PMDN pada tahun 2018 menyerap 16.569 tenaga kerja, meningkat sebesar 13,13% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 14.646 tenaga kerja,” kata Sri Purnomo.

Ia berharap melalui Forum Komunikasi Investasi Perusahaan tersebut dapat meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha serta fasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha. “Saya juga mengajak para pelaku usaha untuk semakin mengenal potensi di Sleman yang masih belum tergali secara optimal, dengan harapan potensi tersebut memperoleh kesempatan untuk berkembang,” tambah Sri Purnomo.