Bupati Sleman resmikan Pasar Turi, Kamis (21/3/19). Dalam acara tersebut Bupati Sleman sekaligus meresmikan renovasi Pasar Gendol Tempel dan Wonosari Ngemplak. Peresmian ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman dan Wakil Ketua DPRD, Sukaptono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman. Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan bahwa tahun 2019 dilakukan renovasi empat pasar yang menghabiskan total biaya Rp 4,4 Milyar. “Pasar yang direnovasi yaitu Pasar Turi, Gendol, Wonosari dan Cebongan,” jelasnya.

Endah menjelaskan bahwa  meski sempat terjadi kerusakan di Pasar Turi akibat angin kencang pada tanggal 13 Maret 2019 lalu, pihaknya telah selesai melakukan renovasi pada tanggal 18 Maret 2019. “Kondisi Pasar Turi saat ini sudah sangat baik setelah dua kali terkena angin kencang. Proses peresmian juga sempat mundur karena 70 atap dari asbes ikut terkena angin kencang,” tuturnya. Ia berharap dengan pembangunan pasar rakyat ini disamping semakin menggerakkan perekonomian rakyat di Kabupaten Sleman juga menjadi peluang tenaga kerja yang tidak membutuhkan syarat tertentu. “Kalau sudah mempunyai kemauan berdagang bisa menjadi mata pencaharian sehari-hari,” tambah Endah.

Bupati Sleman, Sri Purnomo selepas peresmian menjelaskan bahwa Pemkab Sleman terus berupaya merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sleman. Pembangunan pasar tradisional ini dimaksudkan supaya semakin banyak masyarakat yang berkunjung sehingga perputaran ekonomi masyarakat semakin meningkat. Sri Purnomo berharap renovasi pasar ini juga diiringi dengan  penataan dagangan yang baik dan rapi serta menjaga kebersihan lingkungan. “Syukur nanti pasarnya besar ada pengelola sampah yang melakukan daur ulang sampah sehingga tidak ada kesan kumuh. Hal ini sejalan dengan semboyan pasare resik, atine becik, rejekine apik. Ini sebuah filosofi yang sangat baik dan harus kita jalani,” pungkasnya.