Perdana di Sleman, Badminton Digelar di Pusat Perbelanjaan
Bupati Sleman, Sri Purnomo resmi membuka Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Cup 2019 yang diselenggarakan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DIY di Atrium Sleman City Hall pada hari Rabu (20/3). Kejuaraan olahraga Bulu Tangkis yang dilaksanakan di dalam pusat perbelanjaan ini mempertandingkan sebanyak 388 peserta yang terdiri dari 31 Club wilayah Jawa Tengah dan 30 Club berasal dari DIY dengan usia dini di bawah 11 tahun serta remaja di bawah 17 tahun. Hal tersebut disampaikan panitia pelaksana kejuaraan bulu tangkis, Nur Handoyo.
“Kejuaraan ini diikuti 388 peserta dan pertandingan akan berlangsung selama 5 (lima) hari yaitu mulai tanggal 20 sampai dengan 24 Maret 2019,” papar Nur Handoyo saat memberikan laporan dalam pembukaan kejuaraan tersebut.Sementara itu, kejuaraan bulu tangkis ini berbeda dengan kejuaraan bulu tangkis pada umumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tempat yang dipilih dalam penyelenggaraan kejuaraan yaitu di pusat perbelanjaan. Sekjen PBSI DIY, Sukiman Adiwijoyo mengatakan bahwa penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis di dalam pusat perbelanjaan merupakan pengalaman kejuaraan dimana pada umumnya hanya dilaksanakan di Gedung Olahraga.
“Saat ini ada kesempatan dari pihak manajemen Sleman City Hall untuk menggunakan Atriumnya sehingga ini bisa dikatakan badminton in the mall dan ini merupakan pengalaman bagi atlet bahkan dalam kancah kompetisi ini merupakan uji situasi dimana biasanya fokus sekali, tapi saat ini harus menyesuaikan dengan tempat dan aktivitas yang ada di sini,” jelas Sukiman Adiwijoyo.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo yang berkesempatan hadir serta membuka langsung kejuaraan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan tersebut. “Ini sangat bagus sekali diselenggarakan di Sleman City Hall. Tempatnya premium dan mudah-mudahan nanti semangat bertandingnya anak-anak bisa bertambah,” katanya. Lebih lanjut, Sri Purnomo menyampaikan bahwa melalui kejuaraan tersebut akan muncul atlet-atlet muda yang berbakat, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman yang kemudian dapat berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. “Dalam hal ini kami juga mohon kepada orang tua untuk terus mendorong anaknya dengan sungguh-sungguh untuk terus latihan. Karena tidak ada yang juara dengan latihan yang tidak bersungguh-sungguh,” Himbau Sri Purnomo.