Sri Purnomo Resmikan 4 Jembatan Baru dan Perluasan 15 Ruas Jalan
Bupati Sleman Sri Purnomo resmikan 15 peningkatan ruas jalan dan 4 buah pembangunan jembatan. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Sleman didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman bertempat di Balkondes Tebing Breksi Sambirejo Prambanan Sleman, Kamis (14/3).
Bupati Sleman Sri Purnomo menghimbau kepada para pengguna truk dengan muatan besar untuk tidak melalui ruas jalan tertentu dengan menaati rambu – rambu jalan. Menurutnya jalan memiliki kelas dan daya tahan terhadap beban yang berbeda- beda. “Jalan memiliki kelas – kelas yang berbeda, jika di lewati yang tidak sesuai dengan tonasenya, maka lama kelamaan jalan tersebut akan cepat rusak,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sleman untuk segera melapor ke Dinas DPUPKP Kab. Sleman jika menemui jalan dengan kerusakan kecil, agar segera ditindaklanjut. Menurunya masyarakat juga dapat berperan aktif untuk memberhentikan truk dengan muatan besar untuk tidak melalui beberapa ruas jalan yang tidak diperuntukkan untuk truk muatan besar. “Jika menemukan kerusakan kecil untuk segera melapor dan segera di tangani, jangan menunggu hingga kerusakan sudah parah,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Sapto Winarno mengatakan Bidang Bina Marga DPUPKP Kab. Sleman telah merealisasikan pembangunan peningkatan jalan sebanyak 15 ruas jalan dan pembangunan jembatan sebanyak 4 buah jembatan dengan total anggaran lebih dari 119 Milyar Rupiah.Pembangunan sendiri masuk rencana pelaksanaan pekerjaan Gito-Gati. Selain ruas-ruas jalan, terdapat empat jembatan yang dibangun meliputi Jembatan Denggung, Tlacap, Tambakrejo dan Jembatan Gondangglegi. Pembangunan ini turut menjadi sosialisasi peningkatan jalan untuk 2020. Untuk jalan-jalan, lebar yang tadinya berkisar 9 meter diperlebar menjadi 11 meter, dan lebar trotoar yang satu meter diperlebar menjadi 1,5 meter.
Dinas DPUPKP Sleman melakukan pembangunan ruas jalan dengan menggunakaan rigit beton khususnya untuk daerah perbukitan dan ruas jalan akses menuju daerah wisata maupun daerah wisata merapi. Menurutnya pemilihan rigit beton untuk pembangunan ruas lahan dikarenakan mempunyai usia yang lebih tahan lama dibandingkan aspal, dengan pemelihaaraan yang murah. “Dengan cor invest mahal, tapi pemeliharaan murah, dan daya tahan lebih lama,” katanya. Ia berharap warga masyarakat dapat ikut berperan dalam pemeliharaan yakni hanya dengan melakukan pelaporan melalui Lapor Sleman jika mendapati jalanan yang rusak untuk segera ditangani.