Bupati Sleman, Sri Purnomo, berkesempatan menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional III, Selasa (12/3), di The Alana Hotel, Sleman. Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo memberikan pemaparan terkait Tata Kelola Destinasi Pariwisata di Kabupaten Sleman.
Dalam paparannya, Sri Purnomo mengatakan bahwa salah satu strategi tata kelola pariwisata di Kabupaten Sleman ialah dengan peningkatan kualitas destinasi wisata, peningkatan usaha pemasaran pariwisata, peningkatan kuantitas usaha pariwisata yang berstandard serta didukung Sumber Daya Manusia yang kompeten, dan peningkatan partisipasi Masyarakat Sleman. “Maka harus ada komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang baik antara sektor publik, dunia usaha dan dunia usaha”, ucapnya.
Dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendongkrak jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mencanegara. Karena menurutnya hal tersebut dapat memberikan dorongan peningkatan penerimaan pendapatan daerah serta memperkuat basis industri kreatif.
“Berkat kegigihan berbagai pihak, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman terus meningkat. Pada tahun 2017 ada 7,22 juta wisatawan, tahun 2018 meningkat menjadi 8,53 juta. Di tahun 2019 ini kita targetkan ada 10 juta wisatawan yg berkunjung ke Kabupaten Sleman”, jelasnya. Selain Bupati Sleman, acara tersebut juga menghadirkan dua pemateri lainnya, yaitu Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul dan Bupati Klaten yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Acara yang digagas oleh Kementerian Pariwisata tersebut diikuti oleh 150 stakeholder dari regional III yang meliputi Bali, Lombok, Papua, Sulawesi, dan Maluku.