Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman dideklarasikan sebagai desa layak anak di Kabupaten Sleman. Acara ini juga dibarengi dengan Deklarasi Pengusaha Ramah Anak oleh para pelaku usaha yang ada di Desa Wukirsari dan Deklarasi Padukuhan Gondang 2 sebagai Padukuhan Ramah Anak di Kabupaten Sleman. Acara pendeklarasian ditandai dengan cap tangan oleh Wakil Bupati Sleman kemudian diikuti oleh instansi vertikal dan para pengusaha.

Mengambil tempat di Bumi Perkemahan Gondang 2, Ngepringan, Wukirasari, Cangkringan, Minggu (3/3) para pengusaha berkomitmen untuk mewujudkan tidak memperkerjakan anak dibawah umur, hal tersebut merupakan salah satu komitmen para pengusaha untuk mewujudkan Desa Ramah Anak di Desa Wukirsari. Selain itu, melalui pendeklarasian tersebut Desa Wukirsari sudah memiliki Forum Anak, Tim Anak, Tim Pemerhati Anak, dan Sekolah pintar sebagai wujud terciptanya Desa Ramah Anak.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir pada kesempatan memberikan apresasi kepada para pengusaha di Desa Wukirsari, Kepala Sekolah Pintar, dan seluruh pihak yang ikut mensukseskan terciptanya Desa Ramah Anak di Desa Wukirsari tersebut. Menurutnya deklarasi tersebut tercapai berkat komitmen dari seluruh pilar yang ada di Sleman, yakni Pemerintah mulai dari kepala daerah hingga masyarakat, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. “Keberadaan sekolah pintar yang ada di Desa Wukirsari merupakan salah satu pilar akedemisi terwujudnya Desa Ramah Anak di Desa Wukirsari,” kata Sri Muslimatun.

Setelah komitmen terbentuk, konsistensi sangat dibutuhkan sehingga upaya terciptanya desa ramah anak akan terus dilakukan. ”Sehingga tujuannya cuma satu, pemenuhan hak anak di Kabupaten Sleman sudah terpenuhi,” tambahnya. Dengan dideklarasikannya Padukuhan Gondang 2 sebagai padukuhan ramah anak di Kabupaten Sleman, ia berharap langkah tersebut dapat diikuti oleh padukuhan lain yang ada di Kabupaten Sleman. Sri Muslimatun mengakui saat ini sudah ada 69 dari 86 desa yang ada di Kabupaten Sleman dengan predikat ramah anak. Ia menargetkan tahun ini seluruh desa di Kabupaten Sleman sudah menyandang predikat ramah anak.

Sementara itu, Kepala Sekolah Pintar Ani Martanti mengatakan Para pengusaha yang ada di Wukirsari memiliki perhatian yang tinggi terhadap pengembangan anak, sehingga melalui kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak para pengusaha agar menciptakan Desa Ramah Anak dan pemenuhan hak anak.

Dalam kesempatan tersebut ia juga memaparkan beberapa prestasi yang sudah dicapai Desa Wukirsari terkait desa ramah anak, yakni Kegiatan Sekolah Pintar yang dimulai pada tahun 2015 mendapatkan penghargaan pada bulan Desember 2018 dari Kementerian Desa RI peringkat 2 dari 75 ribu desa se-indonesia dalam kategori inovasi desa. Selain itu, Desa Wukirsari juga mendapatkan peringkat 3 di Kabupaten Sleman pada evaluasi Desa Ramah Anaka tahun 2018.