SAKIP Sleman Raih Predikat “A “
Berbagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik serta tata kelola administrasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman. Hal tersebut terus didorong demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Sleman yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Hasil kinerja tersebut salah satunya dapat dilihat dari berbagai prestasi yang mampu diraih Pemerintah Kabupaten Sleman baik di tingkat daerah maupun nasional.
Terbukti kali ini Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil meraih prestasi terkait implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pada hari Selasa,19 Februari 2019, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, menyerahkan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) tahun 2018, bertempat di Makassar. Laporan evaluasi tersebut diserahkan kepada 186 Pemerintah Daerah Wilayah III yang terdiri dari 174 Pemerintah Kabupaten/Kota dan 12 Pemerintah Provinsi yang meliputi Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah.
Pada kesempatan tersebut SAKIP Pemerintah Kabupaten Sleman mampu meraih nilai 81,72 atau dengan predikat A. Hanya ada 9 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang mendapatkan predikat A, salah satunya Kabupaten Sleman. Predikat ini adalah kategori dengan interpretasi memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel. Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil penilaian tahun sebelumnya, yakni 78,02 atau dengan predikat BB.
Pemerintah Kabupaten Sleman memang terus melakukan upaya perbaikan SAKIP. Di antaranya melakukan monitoring dan evaluasi kinerja secara terus menerus, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kinerja dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien. Di samping itu Pemerintah Kabupaten Sleman gencar mendorong OPD untuk memanfaatkan IT secara optimal dalam melakukan pelayanan publik serta berbagai sektor pembangunan, seperti e-planning, e-budgeting, e-sakip, dll. Bukan itu saja, motivasi serta pengendalian dari pimpinan juga sangat berpengaruh terhadap kinerja di Pemerintah Kabupaten Sleman.
Bupati Kabupaten Sleman, Sri Purnomo, mengapresiasi kinerja semua pihak di Kabupaten Sleman sehingga mendapat nilai yang memuaskan. Hasil penilaian ini menurutnya bukan tujuan akhir, melainkan sebagai gambaran kinerja seluruh OPD di Kabupaten Sleman baik. Dikatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Dan dapat memberi efek dalam mensejahteraan masyarakat Kabupaten Sleman”, kata Sri Prunomo.
Selanjutnya dia berharap pencapaian ini dapat dipertahankan serta ditingkatkan lagi ke depannya. Maka dia mendorong seluruh OPD untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya sehingga APBD dapat dikelola secara terencana dengan baik, profesional dan tepat waktu. “Karena di atasnya lagi masih ada predikat AA”, jelas Sri Purnomo
Sementara Menteri PANRB, Syafruddin, mengatakan bahwa penyerahan hasil evaluasi SAKIP tidak untuk mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Namun penyerahan hasil evaluasi tersebut bertujuan sebagai catatan atau peninggalan para abdi negara dalam menciptakan perubahan kinerja. Dia juga berharap para penerima hasil evaluasi tidak cepat berpuas diri dengan hasil yang telah di dapat.
“Tidaklah berhenti dan berakhir disini, melainkan terus memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih baik, dan lebih baik lagi di tahun mendatang,” ujarnya.
Nilai hasil evaluasi tersebut merupakan akumulasi penilaian seluruh komponen manajemen kinerja di Pemerintah Kabupaten Sleman. Hasil penilaian komponen tersebut diantaranya Perencanaan Kinerja sebesar 27,49 dari bobot 30, Pengukuran Kinerja sebesar 20,98 dari bobo 25, Pelaporan Kinerja sebesar 13,06 dari bobot 15, Evaluasi Internal sebesar 8,23 dari bobot 15 dan Pencapaian Kinerja sebesar 11,97 dari bobot 20.