Dua Gedung SLB Diresmikan di Desa Sendangadi
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun resmikan dua Gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Tegar Harapan Kabupaten Sleman, Selasa (12/02/19). Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng serta pemotongan pita oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun didampingi ketua Yayasan Sendang Harapan serta Kepala Desa Sendangadi. Kedua Gedung yang diresmikan oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun merupakan gedung yang diperuntukan menjadi ruang kelas belajar para siswa SLB Tegar Harapan Kabupaten Sleman.
Ketua Yayasan Sendang Harapan, Sudiman dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa SLB Tegar Harapan merupakan milik Desa Sendangadi yang dikelola oleh Yasayan Sendang Harapan bersama masyarakat. Sedangkan kedua Gedung baru yaitu dua ruang kelas yang baru saja diresmikan merupakan bantuan dari PT Pertamina dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY. “SLB ini merupakan Sekolah yang dikelola secara swadaya oleh Yayasan kami. Saat ini, sekolah mendapatkan bantuan pembangunan dua gedung yang merupakan batuan PT Pertamina serta Dispora DIY yang saat ini telah resmi menjadi milik Desa Sendangadi dan Yayasan,” paparnya. Lebih lanjut, Sudiman menjelaskan bahwa seluruh siswa yang ada di SLB Tegar Harapan hampir 50% merupakan warga asli Desa Sendangadi. “Hampir 50% siswanya berasal dari Desa Sendangadi. Saat ini sudah banyak yang lulus serta mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap diresmikannya kedua gedung yang menjadi ruang kelas siswa SLB Tegar Haparn Kabupaten Sleman. “Saya secara pribadi maupun mewakili Pemerintah Kabupaten Sleman, mengapresiasi kepada Desa Sendangadi yang peduli kepada anak-anak yang luar biasa sehingga membentuk Yayasan yang dinamakan Sendang Harapan. Dan hari ini diresmikan dua gedung bantuan dari dana alokasi khusus Dispora DIY dan bantuan dari PT Pertamina Jateng-DIY, sehingga saya mengucapkan terimakasih kepada mereka yang perduli terhadap anak-anak luar biasa,” katanya. Menurutnya, bantuan yang diberikan Pemerintah maupun pengusaha atau pihak swasta tersebut menjadi bukti adanya sinergi dari lima pilar yang diantaranya Pemerintah, Pengusaha (Swasta) , Akademisi dan masyarakat.
Sri Muslimatun juga menyampaikan bahwa pendidikan anak lua biasa juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan tidak kalah untuk diperhitungkan. Dia mencontohkan, jika diberikan pendidikan dengan sepenuh hati, para siswa tersebut mampu menghasilkan karya seperti anak didik pada umumnya. Dalam kesempatan tersebut juga Sri Muslimatun menyempatkan untuk meninjau kedua gedung baru serta, melihat sejumlah karya seni yang dibuat oleh siswa SLB Tegar Harapan yang terdiri dari beberapa mainan, serta kain motif lukis.