Dinas P3AP2KB Sleman Gelar Pelatihan Lantera Zimanja Bagi Pendidik SD-SMP
Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman selenggarakan Pelatihan Perlindungan Anak Terhadap Gizi dan Keamanan Jajanan Anak Sekolah (Lantera Zimanja), Rabu-Kamis 23-24 Januari 2019 di Rumah Makan Pringsewu, Mulungan, Mlati, Sleman. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya mendorong budaya mengkonsumsi makanan bergizi dan jajanan yang sehat di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas P3AP2KB, Mafilindati Nuraini menjelaskan bahwa tujuan pelatihan yang diikuti oleh 70 orang pendidik dan tenaga kependidikan setingkat SD/I dan SLTP/MTs tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang perlindungan anak terhadap gizi dan keamanan jajanan anak sekolah. Pelatihan ini juga dalam rangka mendukung terwujudnya Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak.
Menurutnya Ada tiga unsur yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak, yaitu Desa Layak Anak, Pelayanan Kesehatan Ramah Anak dan Sekolah Ramah Anak. “Dalam pengembangan Sekolah Ramah Anak, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Pelatihan Lantera Zimanja ini merupakan salah satu sarana untuk melengkapi kegiatan perlindungan yang diberikan pada anak,” kata Linda. Linda juga menuturkan bahwa dalam upaya mensukseskan program ini pihaknya tidak hanya mengedukasi para siswa, guru dan orangtua saja. Namun, para pedagang kantin maupun keliling juga diberikan edukasi untuk berkomitmen memproduksi dan menjual makanan yang sehat bagi anak-anak.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir membuka pelatihan tersebut mengatakan bahwa program Lantera Zimanja sudah dideklarasikan sejak bulan Juli tahun 2018 lalu. Program ini merupakan upaya perlindungan anak terhadap gizi dan jajanan sekolah meliputi pendidikan gizi bagi peserta didik, keamanan jajanan sekolah dan pendidikan karakter. Menurutnya dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, para produsen dan penjual makanan untuk bersama memberikan perlindungan yang terbaik bagi anak. ”Kami sangat mendukung program ini, karena tidak melarang pedagang untuk berjualan tapi mengajak berkomitmen untuk menjajakan makanan yang sehat. Tidak hanya pedagang keliling saja namun juga kantin-kantin sekolah,” kata Muslimatun. Pelatihan Lantera Zimanja tersebut menghadirkan narasumber Ketua Departemen Gizi FKKMK UGM, Dr. Toto Sudarso, S.KM, M.Kes, Bappeda, Dinas Kesehatan, Paguyuban Pedagang Jajanan Anak Sekolah (KUPAS) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.