ASN Beresiko Penyakit Tidak Menular, Dinkes Sleman Canangkan POSBINDU
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan melakukan pencanangan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Institusi, Jumat (26/10/18) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pencanagan tersebut ditandai dengan penandatanganan plakat pernyataan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman dinyatakan sebagai POSBINDU oleh Bupati Sleman.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama menjelaskan bahwa pencanagan ini dilatarbelakangi karena Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM). Hal tersebut dikarenakan dalam kesehariannya, kesibukan pekerjaan menjadikan ASN tidak dapat melakukan olah raga dengan teratur, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya istirahat.
“Banyak ASN yang juga masih merokok dan PTM juga dipicu oleh perubahan demografi, urbanisasi yang tidak terencana, globalisasi perdagangan dan pemasaran, serta peningkatan progresif pola hidup tidak sehat di masyarakat,” jelas Cahya.
Dalam pencanangan tersebut Dinkes Sleman juga menyelenggarakan tes kesehatan dan kebugaran bagi 300 pegawai baik ASN maupun TNI/Polri di Kabupaten SLeman. Tes ini diawali dengan pengecekan tensi dan pemeriksaan darah serta wawancara seputar kesehatan. Setelah lolos tes tersebut para peserta dapat melanjutkan tes kebugaran dengan metode rock port yang dilaksanakan dengan berlari sejauh 1,6 kilometer.
“Selain untuk membentuk perilaku sehat, tes kebugaran ini juga dilakukan agar institusi dan karyawan karyawati di Lingkup Pemkab Sleman berperan serta aktif dalam pencegahan dan pengendalian PTM,” tambah Cahya.
Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap pencanangan POSBINDU institusi Kabupaten Sleman tahun 2018 ini dapat dimaknai sebagai momen untuk semakin meningkatkan derajat kesehatan serta memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat. Terlebih, saat ini ancaman penyakit tidak menular atau yang dikenal dengan PTM sangat nyata dimana penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Dari data yang ada, 63% atau hampir dua pertiga dari 35 juta kematian setiap tahunnya adalah berasal dari penyakit yang tidak menular,” ujar Sri Purnomo.
Menurutnya di Kabupaten Sleman saat ini sudah memiliki 25 puskesmas berstandar ISO, dan terakreditasi. Selain itu Kabupaten Sleman juga memiliki 69 Puskemas pembantu dan 1.528 Posyandu yang menjadi institusi pelayanan kesehatan terdekat yang dapat memberikan pelayanan segera dalam upaya pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Sleman.
“Pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sleman bisa dimanfaatkan dan berjalan optimal manakala kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan itu betul-betul tinggi, yang penting adalah usaha prefentivnya misalnya dengan cek kesehatan teratur,” kata Sri Purnomo.