Dalam rangka mengenalkan kearsipan pada masyarakat melalui penataan dan pengelolaan terhadap arsip yang dimiliki keluarga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Sleman adakan Sosialisasi Gerakan Cinta Arsip Keluarga (Genta Siaga) di Desa Sendangadi, Selasa (16/10/18).

Kepala DPK Kabupaten Sleman, AA Ayu Laksmidewi menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena melihat berbagai permasalahan kearsipan yang terjadi di  masyarakat khususnya dalam sebuah keluarga. “Kita sering mendengar ketledoran dalam pengelolaan arsip, entah menyimpan maupun mengelola. Jika hilang tentunya akan menjadi permasalahan dan merepotkan banyak orang,” kata Ayu dalam pembukaan Sosialisasi Genta Siaga di Joglo Sendangadi, Sendangadi, Mlati, Sleman.

Menurutnya pemahaman tentang pengelolaan tertib arsip harus diawali dari struktur sosial masyarakat terbawah yaitu keluarga. “Tertib arsip yang paling pokok adalah menyimpan dan merawat dengan baik dan mudah menemukan kembali dengan waktu yang cepat. Kalau ini sudah berhasil dilaksanakan tentunya akan menjadi bekal budaya tertib arsip dimanapun dia ditempatkan akan menjadi sebuah kebiasaan,”jelasnya.

Ayu menambahkan, Sasaran sosialisasi di Desa Sendangadi melibatkan 18 korrdinator, 70 kader pendamping serta 574 orang yang mewakili keluarga yang tersebar pada 14 padukuhan. Tahapan pelaksanaan sosialisasi dengan pemberian literasi mengenai kearsipan dan pelatihan mengenai cara pengelolaan arsip. “Kader tersebut selanjutnya akan menularkan pemahamannya dengan pendampingan dan pemantauan mengenai kearsipan dan tata cara mengelola arsip keluarga pada keluarga yang tinggal disekitar,” tambah Ayu.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman , Sri Muslimatun yang hadir membuka sosialisasi tersebut menyambut baik diadakannya sosialisasi Genta Siaga. “Saya berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih memahami arti pentingnya arsip dalam kehidupan sehari-hari,” kata Muslimatun.

Menurutnya masih banyak masyarakat yang memahami arsip sebgagai kumpulan kertas-kertas kuno atau kertas lama yang tidak jarang dijual sebagai kertas bekas. Padahal arsip memiliki peran vital dan perlu adanya pemahaman pada masyarakat supaya menyadari peran penting arsip dalam manajemen demi tercipta tertib administrasi.

“Maka dari itu sangat perlu adanya gerakan sadar arsip, karena pada kenyataanya kesadaran akan pentingnya arsip belum menyentuh ketingkat yang paling dasar dalam struktur sosial masyarakat yaitu keluarga,” tuturnya.

Desa Sendangadi menjadi desa ketiga pelaksanaan pembinaan sosialisasi Genta Siaga yang sebelumnya telah dilaksanakan di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping dan Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak.