Guna memenuhi ketahanan pangan, masyarakat diminta untuk mengoptimalkan pekarangan di sekitar lingkungannya sebagai lahan yang produktif. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII, Rabu (10/10), di Dinas Pertanian, Pangan dan  Perikanan Kabupaten Sleman.

Menurut Bupati Sleman kesejahteraan sebuah negara salah satunya dapat dilihat dari kemampuan masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Maka diantaranya dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki oleh masyarakat untuk menghasilkan berbagai macam pangan.“Ini sejalan dengan tema acara kita hari ini, yaitu “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani MoU antara Dinas Pertanian, Pangan dan  Perikanan Kabupaten Sleman dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Sleman. MoU tersebut terkait kesiapan Gapoktan Kabupaten Sleman untuk men-suplay beras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Sleman. “Jadi ini Gapoktan kita kan surplus beras. Mereka itu ada beras organik putih, merah dan hitam. Ya nanti kita dorong ASN itu dengan surat agar ada komitmen bersama, dan Gapoktan juga harus bisa memenuhi sesuai permintaan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3), Heru Saptono menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Komplek kantor DP3 ini merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan ketersediaan pangan segar di wilayah Kabupaten Sleman. Heru menyebut konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Sleman saat ini masih kurang beragam. Hal tersebut menurutnya dapat dilihat dari kurangnya konsumsi buah dan sayur dalam keluarga. Selain itu juga banyaknya konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor dalam mempengaruhi minat konsumsi masyarakat terhadap pangan segar. “Kondisi tersebut harus dilakukan upaya secara nyata untuk mengatsasi agar peningkatan keberagaman konsumsi pangan yang lebih sehat.  Pemkab Sleman berupaya meningkatkan ketersediaan pangan segar melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan,” jelasnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung 10-11 Oktober 2018 ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu diantaranya terdapat lomba-lomba seperti lomba aneka bahan olahan, lomba masak berbahan dasar daging sapi, lomba aneka olahan berbahan dasar ubi jalar, lomba memasak ikan, dan lomba dinamika percepatan peningkatan konsumsi pangan.

Selain itu juga terdapat sebanyak 60 stan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut serta menjajakan berbagai produk olahan pangan yag setidaknya diikuti oleh sebanyak 20 orang peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan tersebut juga Bupati Sleman, Sri Purnomo berkesempatan menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat yaitu berupa 2 unit traktor, 30 unit pompa air, 7 unit rice transplanter, 2 ubit cultivator, 28 unit hand sprayer dan penyerahan paket sembako untuk kelompok afinitas.