Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menghadiri sekaligus membuka Lomba Pertunjukan Rakyat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Sabtu (25/8), di Taman Kuliner Condongcatur, Sleman. Lomba ini ditujukan untuk memberikan apresiasi terhadap seni pertunjukan rakyat yang syarat akan pesan positif. Sri Muslimatun mengapresiasi penyelenggaraan lomba tersebut. Dengan diadakannya lomba ini, menurutnya dapat melestarikan kesenian rakyat yang berlandaskan kearifan lokal. Selain itu, Sri Muslimatun menuturkan kegiatan ini juga dapat menjalin keguyub-rukunan di antara warga masyarakat di Kabupaten Sleman, khususnya anggota KIM Sleman. “Dalam pertunjukan ini juga diselipkan pesan-pesan sosial. Sehingga dapat menjadi sarana sosialisasi yang efektif bagi masyarakat”, imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa pada era yang serba terbuka ini menjadi tantangan tersendiri untuk menyajikan pertunjukan yang baik bagi masyarakat. Keberadaan seni pertunjukan modern, lanjutnya, telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Maka dia berharap dengan adanya lomba ini dapat menjadi benteng bagi kesenian tradisional yang syarat akan nilai-nilai luhur. “Maka dengan adanya KIM semoga mampu menjadi salah satu motor dalam melestarikan dan menjaga eksistensi seni pertunjukan”, ucap Sri Muslimatun.

Sementara itu, drg. Intriati Yudatiningsih, M.Kes selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sleman mengatakan bahwa hingga saat ini ada sebanyak 23 KIM di Kabupaten Sleman. Namun yang turut berpartisipasi pada lomba tersebut hanya 14 KIM. Dikatakan pula bahwa KIM ini terdiri dari kelompok masyarakat yang mandiri. Adapun tujuan pembentukan KIM ini  untuk efektivitas diseminasi informasi kepada masyarakat. “Ini sesuai dengan Peraturan Bupati No. 51 Tahun 2017”, tegasnya.

Lomba ini berlangsung selama satu hari, yakni pada hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2018 mulai pukul 10.00 WIB hingga sore pukul 17.00 WIB. Tema pesan sosial yang telah ditentuka pada lomba tersebut diantaranya terkait Sleman Smart Regency, Sleman Anti Hoax, Internet Sehat, Santun Bermedsos, dan Sleman Guyub Rukun. Lomba ini merebutkan hadiah sebuah laptop untuk juara 1,2 dan 3 dengan total harga 17 juta rupiah. Bertindak sebagai juri pada lomba tersebut ialah M. Igbal Aji Daryono (Penulis dan pelaku/pemerhati media sosial), Affi Aditya Khresna (Sekjen Jogja Creative Society) dan Suwarsi (Dinas Kebudayaan Sleman)