Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan menyelenggarakan Festival Karawitan Ibu-Ibu Gaya Yogyakarta di area utara parkir Lapangan Denggung, Selasa (21/8/18). Kegiatan ini diikuti oleh Sembilan grup dari wilayah Kecamatan Sleman.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, HY Aji Wulantara menjelaskan bahwa festival tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya pembinaan dan pelestarian seni karawitan gaya Yogyakarta. “Selain itu acara ini juga untuk meningkatkan apresiasi dan menumbuhkembangkan garap seni penyajian karawitan pada masyarakat terutama kalangan kaum perempuan dan generasi muda,” jelas Aji.

Dalam festival tersebut terdapat dua materi gendhing yang ditampilkan oleh peserta, yaitu pertama Gendhing Soran dan Gendhing Lirihan. Gendhing Soran terdiri dari Gendhing Balung Jagung laras pelog pathet nem dan Gendhing Ricik-Ricik LLaras Slendro Pathet Manyura. Sedangkan Gendhing Lirihan terdiri dari Lagong (pathetan) Slendro Sanga Jugag dan Lagon (pathetan) Pelog Barang Jugag  dimana para peserta diwajibkan memilih satu Gendhing Soran dan Lirihan.

“Aspek penilaian pada festival ini meliputi teknik, garap, dan penyajian keseluruhan,” kata Aji.

Aji berharap melalui festival karawitan tersebut dapat memberikan ruang gerak pada kaum perempuan dalam rangka pembangunan dan pengembangan kebudayaan khusunya di Kabupaten Sleman. “Kegiatan ini didukung oleh dana keistimewaan. Harapannya melalui kegiatan ini kesenian karawitan dapat terus dilestarikan oleh masyarakat,” tambah Aji.