Sleman – Bupati Sleman, Sri Purnomo memastikan bahwa stok hewan qurban di wilayah Kabupaten Sleman cukup untuk perayaan idul adha tahun 2018. Hal tersebut disampaikan Sri Purnomo saat melakukan pemantauan stok dan harga hewan qurban di Pasar Hewan Qurban, Gamping, Jum’at (10/8/18).

“Stok Sapi cukup, kemudian jumlah sapi yang bisa disembelih untuk qurban idul adha 2018 banyak. Saya pantau harganya relatif terjangkau, artinya walaupun mendekati hari H kurang lebih 13 hari lagi, harganya tidak terlalu naik,” jelas Sri Purnomo di sela-sela kegiatan pantauan di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping.

Lebih lanjut, Sri Purnomo menuturkan harga yang masih relatif terjangkau atau tidak melambung tinggi dikarenakan stok yang masih banyak sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi. Dia juga menjelaskan bahwa masyarakat pada umumnya rata-rata membeli hewan qurban dengan kisaran harga 19 hingga 25 juta. Namun juga terdapat beberapa orang membeli secara perorangan hingga kisaran harga 60 juta.

Dalam hal ini juga Sri Purnomo menghimbau kepada masyarakat maupun panitia-panitia penyelenggara penyembelihan hewan qurban melakukan survey harga terlebih dahulu jika hendak membeli hewan qurban. Pasalnya dibeberapa tempat penjualan hewan qurban harga yang didapat bisa melambung tinggi dan lebih mahal dibandingkan di Pasar Hewan.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suwandi Aziz yang turut mendampingi Bupati Sleman dalam pemantauan tersebut memaparkan ketersediaan Ternak di Kabupaten Sleman pada tahun 2018 yaitu Sapi berjumlah 49.275 ekor, Kambing berjumlah 28.480 ekor, dan Domba berjumlah 84.100 ekor.

“Tentunya data tersebut merupakan ketersediaan populasi keseluruhan, untuk yang pejantannya sekitar 30% itu ada yang masih muda, ada yang siap potong. Dari 30% tersbeut kita ambil sekitar 15% yang siap dipakai sebagai hewan qurban.” Jelas Aziz.

Dirinya tak menyangkal, bahwa dari angka pemotongan pada tahun 2017 sekitar 7000 ekor tidak semuanya bisa dipenuhi oleh wilayah Sleman sendiri. Menurutnya, beberapa sohibul qurban (orang yang akan berqurban) mencari hewan yang akan di qurbankan ke luar wilayah Sleman seperti Muntilan, Klaten, Gunung Kidul.

“Hal ini tentunya sesuai dengan selera. Jadin kalau dari segi angka sebenarnya cukup tapi kan selera mereka masing-masing bervariasi, yang 19 juta, yang 20 juta, bahkan yang 35 juta pun sebetulnya di Sleman ada. Tetapi mungkin seleranya atau dana yang ada menjadi bahan pertimbangan untuk memilih membeli di luar wilayah Sleman,” tuturnya.

Dirinya juga mempersilahkan apabila ada yang akan membeli dari luar wilayah Sleman, atau pedagang yang berada di Sleman mendatangkan hewan tersbeut dari luar wilayah sleman. Akan tetapi tetap diharuskan memenuhi beberapa syarat seperti adanya surat keterangan kesehatan hewan sehingga jangan sampai hewan yang masuk atau didatangkan dari wilayah lain membawa penyakit.

“Itupun (syarat-syarat) merupakan bagian dari persyaratan dari hewan yang akan dipotong sebagai hewan qurban harus betul-betul sehat, tidak cacat, dan juga sempurna artinya organ tubuhnya normal,” kata Aziz.

Dalam kegiatan pemantauan tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo beserta rombongan menyempatkan untuk berkeliling di seputar Pasar Hewan tersebut serta berdialog bersama masyarakat juga para pedagang yang menjajakan hewan ternaknya. Sri Purnomo juga menyerahkan buku panduan dalam memilih hewan qurban yang tepat kepada masyarakat yang berada di Pasar Hewan tersebut.