Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman selenggarakan JUMTEK. Kegiatan Jumtek merupakan  Jumpa Bhakti Gembira (JUMBARA) dan Temu karya PMI Kabupaten Sleman pada tahun 2018 yang rencananya dibuka oleh Bupati Sleman bertempat di Komplek Youth Center, Bolawen, Tlogoadi, Mlati Sleman yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 5 Agustus 2018.

Ketua Panita Jumtek, Trijoko Saptono mengatakan Konsep Jumtek PMI Kabupaten Sleman 2018 merupakan perpaduan manajemen Pembinaan Palang Merah Remaja dan Penerapan Manajemen Tanggap Darurat dan Manajemen Barak Pengungsian. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan pembinaan yang mempertemukan anggota PMR untuk saling berbagi, mengevaluasi, dan meningkatkan pengetahuan untuk mendukung kapasitas organiasi dan pelayanan PMI. “Jumtek tahun ini bertemakan Kesiapsiagaan Bencana, untuk mengantisipasi status Waspada Gunung Merapi yang didalamnya berisi kegiatan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia PMI Kabupaten Sleman,” kata Trijoko.

Kegiatan ini diikuti oleh 706 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok yakni peserta inti, pendamping, dan peserta peninjau. Peserta inti terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR) SD, SMP, dan SMA sebanyak 682 orang, anggota Korps Sukarela (KSR) yang berjumlah 40 orang, dan Tenaga Sukarela (TSR) sebanyak 75 orang. Peserta Pendamping terdiri dari Sekertaris Camat, Kepala Unit Pelayanan Teknis Kecamatan dan Pengurus PMI Kecamatan Sejumlah 51 orang. Adapun peserta peninjau terdiri dari Perwakilan PMI Kab/Kota se DIY, Tagana, dan Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman yang berjumlah 30 orang.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumtek tersebut terbagi menjadi dua yaitu, Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (JUMBARA) dan Kegiatan Temu Karya. Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira adalah peningkatan kapasitas diri dengan materi ; Sekolah Siaga Bencana oleh Bandan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Perilaku Hidup Bersih Sehat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Narkotika oleh BNN, Penanganan Kebakaran oleh Damkar Sleman, Sosialisasi Tertib Berlalulintas oleh Polres Sleman, Dasar Pertolongan Pertama, Dasar Pengelolaan Air Bersih, Manajemen PMR, Rembuk PMR, Traveling Kapalangmerahan, Sosialisasi MHN oleh (Higine Menstruasi)

Adapun Kegiatan Temu Karya meliputi Aplikasi Manajemen Tanggap Darurat Bencana dan Posko, Praktek Manajemen Dapur Umum, Praktek Pengelolaan Air dan Sanitasi, Praktek Pengelolaan Barak, Praktek Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Praktek Pelaksanaan Psychology Support, Praktek Promosi Kesehatan, dan Praktek Pertolongan Korban Banyak.

Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Sleman Dr. Sunartono, M.Kes  menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut ialah untuk mebangun karakter generasi muda yang peduli sesama dan berwawasan tanggap bencana. Selain itu, kegiatan tersebut memberikan ruang lebih yang positif bagi generasi muda. Ia berharap pada akhirnya seluruh peserta mempunyai empati lebih terhadap nilai kemanusian dan pengetahuan tentang tanggap darurat. “Kegiatan tersebut juga selaras dengan kebijakan Pemda Sleman tentang pembinaan generasi muda,” tambah Sunartono.