Sri Purnomo Turut Ramaikan Sleman Temple Run
Sleman (29/7), Bupati Sleman-Sri Purnomo membuka event tahunan “Sleman Temple Run”, tidak hanya itu, beliau juga turut menjadi peserta lari maraton. Setelah menempuh jarak 13 Kilometer Sri Purnomo berhasil finish di Candi Banyunibo dengan catatan waktu 1jam 58 menit. “13 kilometer dengan tanjakan dan turunan yang luar biasa, namun dengan semangat kebersamaan dan saling support semua termotivasi sehingga pada akhirnya menjadi mampu menyampai garis finish,” kata Sri Purnomo saat diwawancarai usai melintasi garis finish.
Memasuki tahun ke-4, Sleman Temple Run tahun ini memperebutkan hadiah total 100 jt rupiah dengan tiga kategori lomba yaitu kategori umum 25km, kategori master 25 km, kategori umum 13km, kategori master 13K dan kategori TNI/ Polri 25km. Event yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Trail Runners Yogyakarta tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya mempromosikan destinasi pariwisata “sport tourism” di Kabupaten Sleman guna meningkatkan daya tarik wisatawan.
Event tersebut berupa lari maraton dengan rute melewati sejumlah candi yang berada di wilayah Kacamatan Prambanan di Kabupaten Sleman, mengingat Kabupaten Sleman meiliki objek wisata berupa candi-candi yang cukup banyak jumlahnya di kawasan Shiva Plateu yang berada di wilayah Kecamatan Prambanan.
“Lari lintas alam dari candi ke candi tidak dimiliki oleh daerah lain dan hal ini merupakan salah satu keunikan dan taya tarik Sleman,” papar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 560 peserta terdaftar yang berdatangan dari berbagai daerah, seperti Garut, Bandung, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah dan sekitarnya. Sedangkan peserta dari luar negri dari Belanda, Kenya, Australia, dan Thailand.
Adapun rute yang ditempuh yakni melintasi Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Sojiwan, Candi Miri, Candi Ijo, Tebing Breksi dan berakhir kembali di Banyunibo. Selain candi-candi, pelari dapat menikmati pemandangan bukit – bukit dan persawahan.
Dalam sambutannya, Sri Purnomo mengajak seluruh kalangan untuk ikut berpartisipasi dan lebih meramaikan Sleman Temple Run mendatang, agar lebih banyak wisatawan minat khusus yang mengunjungi Sleman. Sri Purnomo sangat mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Trail Runners Yogyakarta karena telah sukses menyelenggarakan Sleman Temple Run untuk yang ke empat kalinya. Ia berharap seluruh peserta dapat bersikap sportif mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. “ Menang dan kalah dalam kejuaran adalah hal yang biasa, hasil akhir dari lomba ini adalah kerja keras, kedisiplinan, dan latihan yang telah dijalani selama ini,” tambah Sri Purnomo dalam sambutannya.
Juara pertama kategori 25K diraih oleh Samson Karega Kamau asal Kenya dengan catatan waktu 2jam, sedangkan peringkat kedua Margono dengan catatan waktu 2 jam 14 menit, dan ketiga Ari Masrudi 2 jam 23 menit. Sedangkan pada kategori 13K yaitu Muh. Adi Saputra dengan catatan waktu 1 jam 5 menit, disusul Juni Tri Prasetyadi dengan 1 jam 7 menit, dan Hamir Dani Hareta posisi ketiga dengan waktu 1 jam 10 menit.
Pada kategori Master 13K, peraih podium masih didominasi pria, finish pertama Sutadi Karjanto dengan waktu 1 jam 40 menit, Kedua Nurhasyim dengan waktu 1 jam 51 menit, dan Ketiga Cahyono dengan waktu 1 jam 55 menit. Sedangkan pada kategori master 25K yang finish pertama Dwi Widiyanto dengan waktu 3 jam 4 menit, Kedua Sangkung Suprapto dengan waktu 3 jam 26 menit, dan Ketiga Mariadi catatan waktu 3 jam 27 menit. Seluruh peserta peraih podium meraih tropi dan uang pembinaan sebesar : Juara Pertama Rp5.000.000,-, Juara Kedua Rp4.000.000, dan Juara Ketiga Rp3.000.000,-.
“13 kilometer dengan tanjakan dan turunan yang luar biasa, namun dengan semangat kebersamaan dan saling support semua termotivasi sehingga pada akhirnya menjadi mampu menyampai garis finish,” kata Sri Purnomo saat diwawancarai usai melintasi garis finish.