Wabup Sleman Buka Operasi TMMD Di Desa Wedomartani
Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-102 Tahap II TA. 2018 di Wilayah Kodim 0732/Sleman kembali dimulai. Kegiatan yang dilaksanakan Selama 30 hari tersebut dimulai tanggal 10 Juni hingga 8 Agustus 2018 di Desa Wedomartani tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di Lapangan Desa Wedomartani, Sleman pada Selasa (10/7/2018).
Pasiter Kodim 0732/Sleman Kapten Infanteri Nugroho Agung Prasetyo menyampaikan bahwa Operasi pembangunan insfrasturktur TMMD di Desa Wedomartani meliputi pengerasan jalan dengan panjang 700 meter dan lebar 5 meter, pembuatan talud sepanjang 500 meter, dan pembuatan gorong – gorong 2 buah. Selain itu, pembangunan juga menyasar pada pembangunan nonfisik meliputi penyuluhan PPBN/wawasan kebangsaan, Kamtibmas, Napza, kesehatan, KB, pertanian, dan lingkungan hidup.
Adapaun Sumber dana yang digunakan pada TMMD ke-102 tersebut berasal dari APBD DIY sebesar Rp 75.000.000,- dan APBD Kab. Sleman sebesar Rp 225.000.000,-. Kemudian ia melanjutkan, dalam pelaksanaanya kodim mengerahkan 1 Satuan Setingkat Pleton (SST) Kodim dibantu oleh masyrakat Desa Wedomartani dan sekitarnya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun selaku inspektur menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung ke 102 yang bertemakan “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial” tersebut berdasarkan dari melestarikan nilai-nilai luhur yang ada dimasyarakat seperti semangat gotong royong, kebersamaan dan semangat rela berkorban.
“Keterlibatan TNI dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Sleman ini merupakan perwujudan kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Muslimatun.
Ia berharap pelaksanaan kegiatan TMMD Sengkuyung ke 102 tersebut dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi dan meminimalkan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.
“Agar penanganan kemiskinan di Sleman memberikan hasil yang optimal, maka penanganannya harus memperhatikan kondisi masyarakat,” kata Sri Muslimatun.
Ia kemudian menambahkan bahwa sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui TMMD menjadi salah satu upaya untuk memajukan wilayah, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi yang tepat.
“Pelaksanaan TMMD tersebut merupakan sebuah kekuatan luar biasa, karena didalamnya ada kerja sama, bukan hanya dari TNI dan pemerintah daerah, namun juga keterlibatan aktif masyarakat,” pungkasnya.