Stand pameran Kabupaten Sleman menjadi Juara Umum pada acara APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Otonomi Expo (AOE) 2018.  Lebih dari 200 stand Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Kementerian dan pelaku usaha dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi pada acara tersebut. AOE 2018 kali ini digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang pada tanggal 6-8 Juli 2018.

Selain menjadi Juara Umum, stand Kabupaten Sleman juga menyabet 2 kategori lainnya, yaitu juara 3 Komunikatif dan juara 3 Special Design. Penghargaan diserahkan langsung oleh Project Manager AOE 2018, Syaifuddin Chaidir.

Ada tujuh kategori penilaian stand yang dilombakan pada kegiatan tersebut, diantaranya Stand Favorit, Stand Kreatif, Stand Inspiratif, Stand Komunikatif, Stand Special Design, Stand Terfavorit dan Stand Juara Umum. Kabupaten Sleman menjadi satu-satunya peserta yang menjadi juara di lebih dari satu kategori.

Pada tahun 2018 ini, Stand Pemkab Sleman  dikemas dan didesain dengan menggunakan bahan bambu  yang menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Sleman. Stand didesain dengan latar belakang suasana obyek wisata di Kabupaten Sleman yakni  tebing breksi. Sedangkan materi yang dipamerkan pada kegiatan tersebut adalah potensi Kabupaten Sleman yang  merupakan binaan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan perdagangan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu (DPMPPT), Dinas Pariwisata, dan Dinas  Kebudayaan.

Dalam kegiatan pameran tersebut turut melibatkan 8 orang UKM, yakni 1 orang perwakilan dari Assosiasi Pengusaha Industri Makanan dan Minuman (ASPIKA), 1 orang dari assosiasi batik Sleman Mukti Manunggal, 1 orang dari Assosiasi Pasar Tani (ASPARTAN) dan dan sisanya UKM mandiri.

Stand Kabupaten Sleman setiap hari hampir tak pernah sepi pengunjung. Salah satu daya tarik  yang menjadi magnet adalah pojok angkringan yang  menyajikan Kopi Merapi milik Pak Sumijo , wedang secang, nasi kucing, gorengan dan praktik membatik yang diiringi dengan alunan musik gamelan.

Walaupun didalam  kegiatan expo tidak ditekankan untuk retail, namun pengunjung tetap antusias membeli prooduk Sleman. Selama 3 hari telah terjadi transaksi di kisaran 85 juta. Pada acara tersebut juga telah terjadi kerjasama antara UKM kerajian assesoris perhiasan dari Kabupaten Sleman dengan para pengusaha, diantaranya dari kota makasar, pati dan Italia. Selain itu, UKM ecoprint juga menjalin kerjasama dengan pengusaha asal Jogja.

Dra. Emmy Retnosasi, Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman, sekaligus penanggung jawab stand pameran Kabupaten Sleman mengaku bangga dengan hasil tersebut. Dia berharap semoga prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat dalam rangka membangun Kabupaten Sleman. Disamping itu Emmy juga berharap acara ini juga dapat menjadi sarana promosi multi sektor. Sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelaku UKM di Kabupaten Sleman.

“Dengan adanya acara ini, semoga banyak buyer yang merespon positif. Itulah tujuan kita, promosi inovasi daerah”, tutur Emmy.

Sebelumnya, AOE 2018 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2018 lalu. Tema yang diangkat pada AOE kali ini adalah “Meningkatkan Daya Saing Daerah Dalam Merebut Pasar Global”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni mulai tanggal 6 sampai tanggal 8 Juli 2018.