Mei
30
Tim BKKBN Pusat Verifikasi Lomba Promosi dan Konseling KB
Tim Penilai Lomba dari Direktorat Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tingkat Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat melakukan verifikasi penilaian Lomba Promosi dan Konseling Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan (PP) dan Pasca Keguguran (PK) di RSUD Prambanan pada hari Senin (28/5).
Ketua Tim Verifikasi BKKBN Pusat, Diah Pitaloka mengatakan bahwa maksud kedatangan timnya ke RSUD Prambanan adalah untuk memverifikasi data yang diberikan apakah data sudah sesuai yang dikirim ke BKKBN Pusat. “Kami tidak menilai, tapi hanya memverifikasi saja apakah data yang dikirim ke BKKBN DIY kemudian ke BKKBN Pusat sesuai atau tidak,” jelas Diah.
Menurutnya pada lomba tersebut telah dipilih enam besar nominasi dari enam provinsi. Nominasi tersebut kemudian akan disaring lagi menjadi tiga terbaik. “Tiga terbaik nanti akan diundang pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang rencananya akan diselenggarakan di Manado,” tambahnya.
Diah menambahkan, selain melakukan verifikasi ke RSUD Prambanan, Tim Penilai Lomba dari BKKBN Pusat juga mengunjungi dua lokasi lain untuk dua lomba yang berbeda. “Ini karena Kabupaten Sleman meraih tiga nominasi di tiga jenis lomba,” beber Diah.
Diungkap Diah, Bidan bernama Kuswatiningsih, Amd. Keb warga Demangan, Ketandan, Madurejo, Prambanan berhasil masuk tiga besar tingkat nasional untuk Praktek Mandiri Bidan. Selain itu, Adi Nugrahawati juga masuk menjadi salah satu nominasi untuk motivator KB Pria. Adi Nugrahawati aktif menjadi motivator KB Pria di Desa Condongcatur, Depok, Sleman.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang turut serta menyambut kedatangan tim penilai mengatakan bahwa program KB sangat penting bagi peningkatan kualitas keluarga di Sleman. “Oleh karena itu, Pemkab Sleman terus berupaya menggalakan program KB,” kata Muslimatun.
Menurutnya peserta KB aktif sampai dengan Maret 2018 sebanyak 108.181 orang dengan KB Aktif Pria sebanyak 11.320 orang. Sementara itu peserta KB baru sampai dengan Maret 2018 sebanyak 2.923 orang dengan KB Baru Pria sebanyak 56 orang.
Sementara itu dalam upaya peningkatan program KB di Kabupaten Sleman, prosentase KB Pria sebesar 10,46% dengan rincian kondom sebesar 9,81% dan vasectomi sebesar 0,65%. Terkait ini, Pemerintah Kabupaten Sleman telah berupaya untuk melakukan pembinaan Motivator KB Pria diantaranya dengan membentuk Forum Komunikasi Motivator (FKM) KB Pria ditingkat Kecamatan dan Kabupaten serta melakukan pertemuan rutin FKM KB pria Tingkat Kabupaten dan Tingkat Kecamatan.
Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan program KB di Kabupaten Sleman adalah dengan melakukan advokasi dan peningkatan KIE terhadap pasangan usia subur (PUS) dan calon peserta KB, ekstensifikasi tempat pelaksanaan dengan mengajak semua dokter keluarga menjadi fasilitator kesehatan pelayanan KB. Selain itu juga dilakukan kegiatan Bhakti Sosial KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), meningkatkan kapasitas kinerja kelompok KB, Sub PPKBD, PPKBD, dan kader poktan dalam pencapaian peserta KB.