Peningkatan Status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada tidak banyak berpengaruh pada aktivitas keseharian masyarakat Kecamatan Pakem yang berada di lereng Merapi. Hal ini disampaikan Camat Pakem Suyanto saat acara tarawih keliling Pemkab Sleman di dusun Kembangan Desa Candibinangun Kecamatan Pakem, pada Minggu malam (27/5).

Suyanto mengatakan masyarakat Pakem sejauh ini masih beraktivitas normal namun meningkatkan kewaspadaannya. “Alhamdulillah pelaksanaan ujian sekolah di wilayah pakem berjalan dengan lancar meski Status Merapi naik menjadi waspada,”ungkap Suyanto. Menurut Suyanto kelancaran ujian di sekolah ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terus memberikan informasi terkini kondisi merapi sehingga warga tetap tenang beraktivitas.

Sementara itu terkait adanya hujan abu di wilayah Pakem, Suyanto mengatakan sejauh ini belum berdampak pada kesehatan masyarakat. “Belum ada peningkatan penyakit ispa di Pakem meski terjadi hujan abu dari gunung Merapi,” jelas Suyanto.

Suyanto juga menambahkan meski secara umum aktivitas masyarakat relative normal namun peningkatan status merapi telah berdampak pada kondisi Pakem sebagai daerah tujuan wisata. Kunjungan wisatawan menurut Suyanto mengalami penurunan. “Kita ketahui bersama bahwa salah satu dari Sapta Pesona adalah aman, jadi kondisi peningkatan status Merapi ini kemungkinan ditanggapi oleh wisatawan sebagai situasi tidak aman sehingga mereka mengurungkan niatnya berwisata di Kaliurang,” jelas Suyanto.

Suyanto berharap kunjungan wisatawan dapat normal kembali karena bila penurunan wisatawan ini berlangsung lama maka dikawatirkan akan berdampak pada perekonomian warga yang sebagian menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.