Kemendes PDTT Serahkan Bantuan CSR
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjodjo menyerahkan CSR Perbankan kepada Bada Usaha Milik Desa (BUMDes) mitra binaan yang menjadi agen Lion Parcel, di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) DIY, Beran, Tridadi, Sleman pada Jumat (25/5). Pada acara yang juga dihadiri oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo itu, Eko sekaligus membuka Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Eko menjelelaskan bahwa program tersebut merupakan kerjasama antara BUMDes, Lion Parcel dan Bank Imbara (Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN). Lebih lanjut dia menuturkan bahwa ke depan BUMDes akan menjadi agen dari Lion Parcel untuk distribusi produknya. Hal ini diharapkan dapat menjadi nilai ekonomi tambah bagi produk BUMDes tersebut. Sedangkan untuk menunjang operasional, pada kesempatan tersebut turut diserahkan perlengkapan operasional, seperti sepeda motor, jaket, helm serta komputer.
“Ini bisa memberikan harga yang lebih baik untuk masyarakat di desa. Dan dengan harga pengiriman yang murah, maka masyarakat di kota juga bisa membeli langsung produk dari desa dengan harga yang lebih murah dari pada produk-produk yang dijual di kota,” ucapnya
Sementara itu, Helmiyati mewakili laporan Kepala BBLM DIY mengatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 25-29 Mei 2018 tersebut diikuti sebanyak 60 peserta dari wilayah Kabupaten Sleman, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Kudus, dan Kulonprogo. Sedangkan penyerahan bantuan CSR diberikan pada 20 perwakilan BUMDes mitra binaan.
Menurutnya dalam pelatihan ini kurikulum pembelajaran diprogramkan 40 jam pelajaran dengan menghadirkan tenaga pemandu dari penggerak swadaya masyarakat BBLM DIY dan dua tenaga ahli. Pada akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi yang meliputi dua aspek. “Dua aspek tersebut yaitu pertama sikap dan perilaku meliputi disiplin dan kerjasama, kedua adalah penguasaan materi meliputi teori dan praktek. Diakhir pelatihan peserta akan mendapat sertifikat,” tutur Helmi.
Helmi menambahkan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pembekalan dan peningkatan keterampilan dalam memfasilitasi masyarakat. Hal ini sebagai langkah untuk mengawal pembentukan kader masyarakat dan pembangunan parsitipatif masyarakat.