Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman bersama dengan TPID DIY dan Bank Indonesia perwakilan DIY melakukan pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Godean, Kabupaten Sleman pada Rabu (9/5/2018). Dari pantauan tim, menjelang Ramadhan diketahui bahwa harga kebutuhan pokok masih stabil. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah DIY Sugeng Purwanto seusai melakukan pantauan di Pasar Godean.
Sugeng Purwanto mengatakan dari segi harga dan ketersediaan pasokan masih stabil tidak ada kenaikan yang signifikan, hanya beberapa komoditas yang naik seperti bawang putih sincau dan telur. Kenaikan tersebut yaitu bawang rata – rata Rp 5 ribu dari Rp22.000/kg menjadi Rp 28.000/kg dan telur dari Rp 23.000/kg menjadi Rp25.000/kg.
Komoditas pokok seperti beras, daging sapi, cabe, minyak goreng, dan ikan laut masih dalam harga yang stabil. Bahkan Sugeng mengatakan komoditas seperti cabe rawit merah mengalami penurunan Rp 2.000,- dari Rp 20.000/kg menjadi Rp18.000/kg.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Fitriani mengatakan secara umum harga di Pasar Godean relatif stabil dikarenakan pasokan dan permintaan yang stabil. Ia memprediksikan bahkan untuk komoditas beras dapat mengalami penurunan jika di lihat dengan harga beras yang stabil dan stok ketersediaan tercukupi ditambah dengan program dari Bulog yaitu Operasi Pasar.
Ia mengatakan yang terpenting adalah menjaga jumlah pasokan sesuai dengan permintaan selama bulan Ramadhan. Terkait dengan beberapa harga komoditas yang naik pihaknya akan melakukan pemantauan terus mulai dari pemasok hingga pengecer di pasar.
“Kami akan terus pantau dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan stok. Kita kerjasama dengan distributor untuk memastikan pasokan sesuai dengan kebutuhan pasar, jika memang kebutuhan di Jogja kurang kita akan kerjasama antar daerah,” kata Fitriani.
Sementara itu untuk menjaga ketersediaan beras, Pemerintah Kabupaten Sleman mengupayakan peran koperasi. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Pemerintah Kabupaten Sleman Emmy Retnosasi mengatakan beras – beras yang di hasilkan petani Sleman akan dikumpulkan di koperasi agar kemudian di distribusikan ke pasar – pasar yang ada di Sleman.
“Kita harap masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan beras Sleman,” kata Emmy.