Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-102, Pemkab Sleman mengadakan kegiatan bakti sosial pasar murah dan rehab rumah tidak layak huni di Padukuhan Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan, pada hari Jumat (4/5).

Dwianta Sudibya selaku koordinator kegiatan bakti sosial mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 160 paket sembako bagi keluarga tidak mampu dan 25 paket alat tulis bagi anak SD. Selain itu juga terdapat pakaian layak pakai yang bisa ditebus warga dengan harga mulai dari Rp 1.000,-.

“Paket sembako seharga Rp 100.000,- dapat ditebus warga hanya Rp 30.000,- saja, dan paket alat tulis seharga Rp 45.000,- bisa ditebus dengan harga Rp 2.000,-,” jelas Dibya.

Untuk  rehab rumah dilakukan pada dua rumah warga Bulaksalak yaitu milik Sriyanto dan Yadi Wiyono yang memperoleh bantuan sebesar Rp 15.000.000,-. Rehab rumah ini menurut Dibya merupakan bantuan dari Bazda Kabupaten Sleman yang mengalokasikan bedah rumah sebanyak 11 unit.

Terkait rehabilitasi rumah, Dibya menuturkan bahwa pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Bidang Perumahan DPUPKP Kabupaten Sleman mempunyai tiga macam kegiatan yang menangani rehabilitasi rumah. Dari tiga kegiatan tersebut sumber pembiayaanya berbeda, yaitu APBD untuk 300 unit senilai Rp 6.000.000.000,-, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sejumlah 420 unit senilai Rp 6.090.000.000,-, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 420 unit senilai Rp 6.300.000.000,-. “Total anggaran untuk rehab rumah tahun ini sebesar Rp 18,39 Milyar untuk total 1.159 unit rumah,” tambah Dwi.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir membuka acara tersebut menuturkan bahwa kegiatan yang merupakan momentum rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-102 ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya bersama oleh masyarakat. “Jadi penghasilan para pegawai negeri di Kabupaten Sleman yang telah dipotong dan dikumpulkan ke Bazda, kita salurkan untuk kegiatan baksos ini agar masyarakat kurang mampu juga dapat merasakan manfaat dan kebersamaan Hari Jadi Sleman,” tutur Muslimatun.