Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman  selenggarakan Temu Hati Anak Sleman Tahun 2018 dengan tema ‘Anak Sleman Pelukis Pelangi Masa Depan’ di Java Village Resort, Pandowoharjo, Sleman pada Sabtu dan Minggu 28-29 April 2018.

Kepala Dinas P3AP2KB Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan bahwa kegiatan yang telah berjalan ke 8 kalinya tersebut sebagai salah satu bentuk wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam melaksanakan perlindungan dan pemenuhan hak anak adalah dengan mengembangkan Program Kabupaten Layak Anak. Pemenuhan hak anak  meliputi Klaster Hak Sipil  dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, serta Perlindungan Khusus.

“Pemenuhan Hak Sipil dan Kebebasan, diantaranya dilaksanakan dengan pemenuhan hak partisipasi anak melalui pembinaan Forum Anak Sleman,” kata Linda.

Terkait dengan hal tersebut maka setiap tahun sekali Pemerintah Kabupaten Sleman memfasilitasi kegiatan Temu Hati Anak Sleman, sebagai ruang bagi anak Sleman  untuk menemukan dan mengenali permasalahan-permasalahan pemenuhan hak anak di lingkungannya. “Melalui kegiatan ini anak menjadi berfikir mengenai persoalan di lingkungannya, dan dapat mengidentifikasi persoalan yang ada untuk didiskusikan dan dipecahkan bersama,” jelasnya..

Lebih lanjut Linda menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 250 peserta dari Forum Anak Kabupaten dan fasilitator, Forum Anak Kecamatan, Forum Anak Desa, Komunitas, Sanggar, Perwakilan Sekolah. Kegiatan ini menurutnya juga bertujuan untuk mendorong anak-anak Sleman mampu menyampaikan aspirasinya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta mendorong Forum Anak untuk menjadi Pelopor dan Pelapor Pemenuhan Hak Anak.

“Hasil yang  dicapai dalam kegiatan ini yaitu Deklarasi Suara Anak Sleman dan terpilihnya  10 (sepuluh) Duta Anak Kabupaten Sleman yang akan mengikuti Temu Hati Anak DIY dan Nasional,” tambah Linda.

Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo yang hadir membuka acara tersebut berharap acara Temu Hati Anak Sleman dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk  mengembangkan  potensi diri,  berlatih dan  mencari pengalaman  sebagai pemimpin  sesuai dengan bakat, minat dan keahlian masing-masing. “Sayaberharap, dari ajang ini anak-anak Sleman dapat mengembangkan diri dan pada saatnya nanti dapat memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa,” kata Sri Purnomo.

Menurut Sri Purnomo, pemerintah dari waktu ke waktu  telah menunjukkan komitmen yang  semakin kuat terhadap  pembangunan  kesejahteraan dan perlindungan anak. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2017 Kabupaten Sleman menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya. yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  “Kebijakan  KLA ini  merupakan  pendekatan yang  komprehensif  dan holistik, didalam  memenuhihak anak secara  mendasar, yaitu hak untuk hidup,  tumbuh dan  berkembang,  hak untuk berpartisipasi dan dilindungi,” jelasnya.