Forpi Sleman Selenggarakan FGD ‘Sleman Menghadapi Teknologi Distruptif’
Forum Pemantau Independen (Forpi) Kabupaten Sleman adakan Forum Group Discussion (FGD) bertema Sleman Menghadapi Teknologi Distruptif, bertempat di Aula lantai III Sekretariat Kabupaten Sleman (19/4). Adapun narasumber dalam forum tersebut yaitu dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, dan Forpi Kabupaten Sleman.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Arip Pramana mengatakan distruptif dalam hal teknologi bisa menggeser lapangan pekerjaan, atau malah akan menjadi peluang inovasi bagi masyarakat yang hidup di zaman milenial. Arip mengatakan tingginya perkembangan teknologi dalam kurun waktu 10 tahun ini tidak dapat dihindari, dan Pemkab Sleman sangat berperan dalam menyikapi inovasi distruptif tersebut. Ia berharap forum tersebut untuk mempersiapkan masyarakat Sleman dalam menghadapi gelombang distruptif dari sisi teknologi.
Sementara itu Sekertaris Diskominfo Kabupaten Sleman Eka Suryo Prihantoro dalam paparannya mengatakan Konsep Distruptif teknologi yang dikenal sebagai Industri 4.0 ini berkonsep lebih efisien dan efektif. Perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan perilaku konsumen dan ini menjadi kunci utama.
“Masyarakat lebih menyukai model bisnis baru yang lebih efisien dan mudah, hal ini mungkin akan mengganggu industri yang telah lama berjalan,” kata Eka.
Senada dengan Eka, Ketua Forpi Sleman Octo Lampito selaku narasumber mengatakan masyarakat di era milenial ini lebih menginginkan layanan baru yang lebih efektif dan efisien. Ia melanjutkan, kedepannya layanan baru tersebut tentu akan memangkas tenaga kerja karena pekerja kasar akan digantikan dengan teknologi. Sehingga, pekerjaan – pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak akan lebih dibutuhkan.
Sementara itu Rimurhani selaku Kasi Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Sleman mengatakan bahwa dalam upaya menghadapi distruptif teknologi tersebut Disnaker mengambil langkah dengan memberikan pelatihan SDM terkait dengan teknologi guna memacu kemampuan produktivitas UMKM. Ia melanjutkan melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) terus membuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti pelatihan yang sesuai dengan era digital.