Sleman Evaluasi Mandiri Kabupaten Layak Anak (KLA)
Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY menyelenggarakan Evaluasi Mandiri dan Pendampingan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Gugus Tugas DIY, Rabu (18/4) di Aula Dinas P3AP2KB, Beran, Tridadi, Sleman.
Kepala BPPM DIY yang diwakili Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Wati Marliawaty mengatakan bahwa pengembangan KLA bertujuan untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten/kota yang mengarah pada upaya transformasi konsep hak anak kedalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Evaluasi KLA merupakan alat untuk mempercepat dan memastikan terpenuhinya hak anak, sehingga akan tercipta anak-anak generasi penerus yang handal dan berkualitas.
“Harapannya melalui evaluasi dan pendampingan ini peringkat KLA di tahun 2018 bisa naik. Jika pada 2017 lalu memperoleh peringkat Madya maka diharapkan tahun ini bisa naik ke Nindya bahkan Utama,” ucapnya.
Wati menambahkan bahwa dalam pengembangan KLA dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pertama adalah pendekatan bottom-up, pendekatan top-down, dan pendekatan kombinasi. “Dengan melihat ketiga model tersebut diharapkan kabupaten/kota bisa mengimplementasikan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu terkait dengan progress penilaian KLA, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini menjelaskan bahwa Pemkab Sleman bisa tepat waktu untuk mengupload dokumen bukti indikator untuk evaluasi KLA pada Jumat 5 April 2018 lalu. “Alhamdulillah bukti yang diupload tersebut mendapat nilai 963,04. Semoga bukti-bukti tersebut bisa meyakinkan tim pusat dan memadai saat dilakukan kunjungan lapangan,” jelas Linda.
Menurutnya Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman telah melakukan proses persiapan dalam rangka persiapan evaluasi KLA 2018. Persiapan tersebut antara lain adalah Penguatan Gugus Tugas KLA dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian PPPA RI, rakor tim penginput data evaluasi KLA, dan melakukan berbagai Forum Group Discussion bersama OPD terkait untuk identifikasi data KLA Kluster I sampai V.