Tingkatkan Kemampuan Literasi, Sleman Selenggarakan Lomba Menulis
Sebanyak 300 siswa ikuti Lomba Menulis Tingkat SMP/MTs se Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (20/3). Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman dalam rangka melakukan pembinaan dan memotivasi bakat menulis siswa untuk mewujudkan masyarakat pembelajar di Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ir. AA.Ayu Laksmidewi, MM., mengatakan bahwa ada tiga pilihan tema yang diberikan dalam lomba tersebut untuk dikembangkan siswa dalam karya tulisnya. “Ada tiga tema yang harus dipilih siswa, yaitu Remaja dan Smartphone, Mencintai Indonesia Melalui Bahasa, dan Mencintai Lingkungan Hidup Sebagai Budaya Bangsa,” kata Ayu.
Pemilihan tema tersebut menurutnya untuk mendapatkan umpan balik atau masukan dari siswa terkait tema yang diberikan. Ayu mencontohkan smartphone merupakan fakta yang tidak terlepaskan dari remaja saat ini dengan aneka ragam informasi didalamnya. Terkait smartphone tersebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi informasi digital dan sosialisasi penggunaan smartphone secara bijak dengan tujuan menyelamatkan generasi muda dari informasi negatif yang saat ini sangat bebas untuk diakses.
Ayu juga menuturkan bahwa lomba menulis tersebut sebagai salah satu wadah untuk menumbuhkan minat baca bagi para siswa. Menulis sangat penting untuk meningkatkan kemampuan literasi karena dari membaca akan memahami dan bisa membiasakan diri untuk menuliskan apa yang diketahui dari membaca dan pengalaman yang dilihat sehari-hari. “Target kegiatan lomba menulis ini yaitu untuk mendorong tumbuhnya gerakan literasi dan budaya membaca pada siswa. PHasil karya pemenang dan nominasi rencananya akan kami buat menjadi buku,” tambah Ayu.
Sementara itu Asekda Bidang Administrasi Umum, Arif Haryana SH., yang membuka lomba tersebut mengapresiasi langkah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman dalam rangka menumbuhkan minat baca di Kabupaten Sleman. Menurutnya membaca dan menulis merupakan bagian dari proses pendidikan. “Pada hakekatnya pendidikan itu berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban untuk mencerdaskan,” kata Arif.
Senada dengan Ayu, Arif mengatakan untuk dapat menulis bisa dimulai dari gemar membaca. Hal tersebut dapat diaplikasikan secara sederhana dalam dunia pendidikan seperti sebelum pelajaran dimulai maupun diakhiri dalam kelas maka ada gerakan gemar membaca selama lima atau sepuluh. “Kalau hal tersebut bisa dilakukan maka bukan mustahil suatu saat anak akan pandai menulis,” tambahnya.
Dalam lomba menulis tersebut akan diambil 5 (lima) karya tulisan terbaik yang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, trophy dan sertifikat. Untuk juara I mendapatkan uang pembinaan Rp 2.000.000,-, juara II Rp, 1.750,000,- juara III Rp, 1.500.000,- juara harapan satu Rp, 1.300.000,- dan juara harapan II uang pembinaan sebesar Rp. 1.100.000,-. Sedangkan hasil pengumuman pemenang lomba menulis tingkat SMP/MTs se Sleman rencananya akan diumumkan pada tanggal 26 Maret 2018.