Berantas DBD, Sleman Lakukan Monitoring PSN dan PJB
Dalam rangka penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelompok kerja operasional (Pokjanal) DBD Kabupaten Sleman melakukan kegiatan monitoring Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemantauan Jentik Berkala (PJB), Jumat (2/3). Monitoring dilakukan di Dusun Kaweden, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati dan Dusun Ngangkrik, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sleman, Drs. Iriansya, yang juga ikut pada kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya Pokjanal DBD berupaya mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan DBD. Berkat kerjasama dari berbagai pihak, menurut Iriansyah, angka DBD di Kabupaten Sleman pada awal 2018 ini menunjukkan penurunan.
“Sampai bulan Februari kemarin angka DBD di Kabupaten Sleman ada 24 kasus. Di waktu yang sama tahun kemarin, pada bulan Februari sudah mencapai 56 kasus,” ungkap Iriansya.
Dari monitoring tersebut, Angka Bebas Jentik (ABJ) di Dusun Kaweden menunjukkan angka 83,4%. Angkat tersebut diperoleh dari 60 rumah yang tersebar di 5 RT. Adapun ABJ di RT 1 sebanyak, 75%, RT 2 82%, RT 3 95% dan RT 4 80%. Sementara itu, ABJ di Dusun Ngangkrik mencapai 90,38%. Jumlah rumah yang diperiksa ada sebanyak 104 rumah, yang terdiri dari 5 RT. ABJ untuk RT 1 92%, RT 2 85 %, RT 3 100%, RT 4 100% dan RT 5 80%.
Sementara itu, Dulzaini, S.Kep selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sleman, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana menghindari bahaya DBD di masyarakat. Selain itu, menurut Zaini, kegiatan tersebut juga untuk memotivasi masyarakat agar selalu membudayakan hidup bersih di lingkungannya. Ia mengatakan bahwa DBD dapat dihindari jika masyarakat peduli dengan kebersihan.
“Kepedulian dari masarakat itu yang paling penting. Jadi kesehatan itu bukan miliknya Dinas Kesehatan, Bukan miliknya Pak Bupati dan seterusnya. Jadi kesehatan yang harus mencapai itu ya kita semuanya,” kata Zaini.