Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Jogotirto Mandiri Dusun Jogotirto, Kecamatan Berbah, Rabu (21/2/28) melakukan panen raya padi varietas Ciherang. Panen raya tersebut dihadiri oleh Bupati Sleman dan Dandim 0732/Sleman.

Bupati Sleman, Sri Purnomo ditengah acara berharap  panen raya tersebut mampu memotivasi para petani   dalam  memproduksi  padi  secara  maksimal,  sehingga  Sleman  mampu  mempertahankan  predikatnya  sebagai  gudang  berasnya  propinsi DIY.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya meningkatkan inovasi dalam menjawab tantangan yang ada termasuk dalam pertanian salah satunya yaitu dengan menggalakkan pola tanam jajar legowo dan mewajibkan pola tanam jajar legowo bagi kelompok tani yang menerima bantuan.

“Keunggulan dari pola tanam ini adalah peningkatan hasil produksi, karena pola tanam ini berimplikasi pada kemudahan dalam pemberian pupuk dan pengendalian organisme penggangu serta kemampuan dalam menjaga kesuburan tanah karena adanya jarak tanam,” ujar Sri Purnomo.

Sri Purnomo memaparkan bahwa saat ini tanaman pangan utama Kabupaten Sleman, yakni padi dan jagung masih mengalami surplus. Untuk padi, surplus sebanyak 101.277 ton dengan produksi padi sebesar 290.672 ton, luas panen sebesar 50.854 ha serta produktivitas 57,15 kw/ha. Sementara jagung mengalami surplus sebesar 34.608 ton dengan produksi 47.060 ton, luas panen 6.123 ha serta produktivitas 76,85 kw/ha.

“Saya berharap ke depan petani dapat terus berinovasi mengembangkan budidaya pertanian guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Berkaitan dengan hal ini, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, diharapkan dapat  terus memotivasi petani agar semakin  inovatif dan bisa memanfaatkan tekhnologi  tepat guna  dalam  upaya  meningkatkan  produktifitas  pertanian,” katanya.

Selain itu, Pemkab Sleman juga mewajibkan penambahan pupuk organik sebagai upaya dalam menjaga kualitas hasil produksi yang aman bagi kesehatan, adanya pola tanam dan pemupukan berimbang serta menggalakkan pertanian pangan yang ramah lingkungan.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Sido Rukun, Margono menjelaskan  bahwa  sebanyak 2,5 Ha dari keseluruhan luas lahan yaitu 18 Ha, telah memakai pupuk organik.  “Untuk organik sendiri kita sudah mulai dari tahun 2007. Waktu itu hanya 1 Ha, sekarang sudah 2,5 Ha. Sisanya sedang dalam proses,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo juga berkesempatan langsung memberikan bantuan secara simbolik kepada Gapoktan Agro Jogotirto Mandiri yaitu berupa mesin traktor yang berjumlah 9 buah. Selain itu, Sri Purnomo juga melakukan panen padi langsung di sawah bersama sejumlah tamu undangan dari beberapa instansi terkait.