Sebanyak 78 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Adsministrator, Pengawas, Kepala UPT Puskesmas, Kepala UPT SKB, dan Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, Jumat (29/12). Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut digelar di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.

Ke-78 orang terlantik terdiri dari 6 orang eselon II.b, 3 orang eselon III.b, 27 orang eselon IV.a, 17 orang eselon IV.b, 2 orang Kepala UPT Puskesmas, 1 orang Kepala UPT SKB, dan 22 orang Kepala Sekolah. Sedangkan bedasarkan agama, 71 orang beragama Islam, 5 orang beragama Katholik, dan 2 orang beragama Kristen.

Adapun Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik yaitu Ir. Arip Pramana MT (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Budiharjo M.Si (Inspektur Inspektorat), Dra. Sri Wantini M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan), Priyo Handoyo SH, M.Si ( Kepala Dinas PMD), Heru Saptono S.TP, MM (Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan), dan Hery Dwikuryanto SH, M.Hum (Kepala Badan Kesbangpol).

Sri Purnomo dalam pidatonya mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mencapai visi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera, berbudaya dan membangun Sleman Smart Regency di tahun 2021. Menurutnya visi tersebut membutuhkan peran aktif dan kerja sama dari seluruh OPD di Kabupaten Sleman.

“Saya berharap setiap kebijakan dan inovasi yang diciptakan telah melalui pertimbangan kemanfaatannya tidak hanya untuk sebagian pihak saja, tapi untuk seluruh pihak di Pemkab Sleman,” ungkapnya.

Menjelang pergantian tahun baru 2018, Bupati Sleman juga berharap seluruh elemen di Pemkab Sleman untuk mempersiapkan semangat yang baru. Ia berharap program-program kerja dapat dilaksanakan mulai dari awal tahun. Menurutnya seluruh program di tahun 2018 nanti harus dilaksanakan secara merata dari awal hingga akhir tahun.

“Kita dulu itu kegiatannya menggelembung di dua atau tiga bulan terakhir. Tapi di tahun 2018 ini insyaallah mulai januari sudah ada pengeluaran yang signifikan. Maka harapan saya di tahun 2018 nanti APBD dapat diserap secara merata, tidak ada bulan yang terlalu gemuk dan bula yang hanya dipakai untuk persiapan saja,” jelas Sri Purnomo.