Des
27
Bupati Sleman Resmikan Pembangunan ‘KOTAKU’ dan Gedung TK Tirtosiwi
Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo M.Si meresmikan hasil pembangunan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Dusun Gumuk serta gedung TK Tirtosiwi di Dusun Simping, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Kamis (21/12). Peresmian secara simbolis dilakukan dengan pemotongan pita dan potong tumpeng yang dilakukan oleh Bupati Sleman bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, dan Kepala Desa Tirtoadi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Tirtoadi, Subiyanto SH, menjelaskan bahwa pembangunan KOTAKU di Tirtoadi dengan biaya Rp. 500.000.000,- dari APBN sudah berjalan 100%. Pembangunan yang dilakukan berupa bangunan drainase, tanggul jalan, trotoar, dan pertamanan. Sementara untuk pembangunan TK Tirtosiwi menhabiskan anggaran sebesar Rp 100.000.000,- dari dana desa.
Bupati Sleman memberikan apresiasinya pada pembangunan di Desa Tirtoadi tersebut. Menurutnya, hasil kedua pembangunan yang diresmikannya memiliki kualitas bangunan yang baik. Menurutnya, pembanguan sekolah TK menjadi bukti bahwa Kepala Desa Tirtoadi dan jajaran perangkatnya bersama masyarakat peduli pada dunia pendidikan. “Saya sangat apresiasi pembangunan ini, karena masih jarang kepala desa yang konsen pada pembangunan pendidikan diwilayahnya,” ungkap Sri Purnomo.
Tahun 2017 Kabupaten Sleman mendapatkan dana Bantuan Dana Investasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Masyarakat (BDI PLBK) sebanyak 15 Desa yang tersebar di beberapa Kecamatan, yakni Desa Sidoagung, Sidoarum, Sidomoyo, Banyuraden, Trihanggo, Nogotirto, Tirtoadi, Tlogoadi, Sendangadi, Sinduadi, Caturtunggal, Condongcatur, Wedomartani, Bimomartani, dan Triharjo.
Kegiatan penanganan kumuh di Kabupaten Sleman sendiri diawali dengan pendataan pada tahun 2014 di seluruh desa. Berdasarkan hasil pendataan, diperoleh prioritas penanganan kawasan kumuh hingga 2019 sebanyak 17 desa dan 45 titik dengan luasan 162,93 Ha. Sementara itu untuk lokasi yang belum pernah menjadi prioritas dilakukan kegiatan pencegahan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti sosialisasi, pelatihan maupun penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat.
Dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan, Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan bahwa pada tahun 2017 luasan kawasan kumuh akan berkurang sebesar 68,25 Ha, tahun 2018 berkurang 35,5 Ha dan tahun 2019 berkurang 58,63 Ha sehingga pada tahun 2020 tercapai 0% kawasan kumuh.