Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman menunjukkan trend kenaikan yang membanggakan. Dra. Sudarningsih M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa tercatat sampai dengan 30 November 2017, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman telah mencapai 6.787.241 kunjungan. Bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama pada tahun 2016 yang lalu, terdapat kenaikan sebesar 34,58 persen dengan kenaikan terbesar pada jumlah kunjungan wisatawan pada event yang diselenggarakan di Kabupaten Sleman (47,52 persen), diikuti kunjungan wisatawan di Desa Wisata (42,41 persen), kunjungan wisatawan di candi (35,44 persen), dan kunjungan wisatawan di destinasi wisata alam (33,06 persen).
Menurutnya, mengacu pada data tersebut, diyakini jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman sampai akhir tahun 2017 akan mencapai kisaran 7.000.000 sampai dengan 7.250.000 kunjungan wisatawan. Keyakinan ini didukung dengan adanya beberapa event pendukung yang akan dilaksanakan baik oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman maupun oleh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Terkait hal tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan menggelar Festival Merapi 2017 dengan mengambil tema Lereng Merapi Menyanyi dan Menari.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang kreativitas tampilan keberagaman seni, budaya dan pariwisata yang dikemas dalam suatu atraksi pariwisata, yang diharapkan dapat mempromosikan destinasi pariwisata  di Kabupaten Sleman, utamanya di Kaliurang. Selain itu kegiatan ini juga merupakan rangkaian acara pembuka dalam rangka menyambut liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Kegiatan penampilan kreasi seni dan budaya ini akan diselenggarakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 23 dan 24 Desember 2017 bertempat di Tlogo Putri, Lapangan Panti Asih, Hargobinangun, Pakem, dan Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan. Penampilan kreasi seni dan budaya di Tlogo Putri akan menampilkan 14 grup jathilan se-Kabupaten Sleman, yang akan menampilkan atraksi jathilan selama 24 jam non stop, dimulai pada pukul 08.00 pagi. Selanjutnya, panggung di Lapangan Jati Asih akan menampilkan 17 grup kesenian warga desa Hargobinangun, Pakem yang meliputi angklung, band akustik, dan tari-tarian. Sedangkan atraksi yang akan ditampilkan di Balai Desa Kepuharjo adalah tari-tarian, musik dan band.
Untuk lebih menyemarakkan kegiatan ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga mengadakan lomba fotografi dengan tema “Lereng Merapi Menyanyi dan Menari”, yang akan dipusatkan di Tlogo Putri dengan total hadiah Rp 4,5 juta rupiah bagi 3 orang dengan hasil foto terbaik berdasarkan keputusan dewan juri. Detil ketentuan lomba fotografi akan diumumkan pada Senin, 18 Desember 2017 di website Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman (http://www.pariwisata.slemankab.go.id) dan IG Dinas Pariwisata (@wisatasleman).
Pada saat yang sama, mulai tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan 7 Januari 2018, di sepanjang Jalan Kaliurang setelah masuk gerbang retribusi Kaliurang  akan dilaksanakan Festival Lampion dan Penjor. Festival Lampion dan Penjor ini diikuti oleh 22  pedukuhan yang ada di Desa Hargobinangun, Pakem. Tema yang diangkat dalam festival lampion dan penjor tahun ini adalah flora dan fauna lereng Merapi. Kreatifitas warga di 22 pedukuhan di Desa Hargobinangun akan dipresentasikan dalam bentuk lampion dan penjor ini, akan dinilai oleh juri dari Dinas Pariwisata dan memperebutkan total hadial 26 juta rupiah dan tropi penghargaan bagi 6 pemenang festival lampion dan 6 pemenang festival penjor.