Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman menggelar Jambore IMP (Instansi Masyarakat Pedesaan) dan PKB (Penyuluh Keluarga Berencana), Selasa (28/11), di Youth Center DIY. Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menjelaskan bahwa kesadara masyarakat Sleman dalam melaksanakan program KB cukup tinggi. Hingga bulan Oktober lalu, lanjutnya, peserta KB baru mencapai 9.654 peserta, sedangkan KB aktif berjumlah 137.331 peserta. Meski begitu, menurutnya sosialisasi program KB kini tengah menemui tantangan yang semakin berat. “Kendala kita dari dulu itu ada di sosialisasi KB pria untuk bapak-bapak. Meski dulu pernah kita kasih satu juta untuk pria yang program KB, tapi hasilnya juga kurang maksimal,” jelasnya.

Pada acara tersebut turut dikukuhkan pengurus forum PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) Kabupaten Sleman masa bakti 2018-2020. Jumlah pengurus yang dikukuhkan sebanyak 20 orang. Forum PIK-R tersebut salah satu tugasnya adalah membantu mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Ketrampilan Hidup (Life Skill), serta pelayanan konseling dan rujukan PKBR.