20 Negara Turut Serta Dalam JIHW
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Jogja International Heritage Walk (JIHW) pada hari Sabtu tanggal 18 November di Prambanan dan hari Minggu tanggal 19 November di Imogiri. Bupati Sleman, Sri Purnomo, turut melepas peserta JIHW pada garis start di Komplek Candi Prambanan, Sabtu (18/11).
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang juga hadir pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya Pemerintah DIY dalam mengembangkan industri pariwisata di Yogyakarta. Menurutnya anggota assosiasi pejalan kaki se-dunia sangat besar. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu menjalin hubungan yang baik dengan dunia Internasional. “Kegiatan ini pertama kalinya memperingati kerjasama Indonesia-Jepang ke-50. Anggota assosiasi pejalan kaki dari Jepang itu besar sekali” paparnya.
Senada dengan hal tersebut, Sri Purnomo berharap kegiatan tersebut dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Sleman. Lebih lanjut Sri Purnomo mengharapkan masyarakat Sleman bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi para wisatawan. “Terlebih acara ini seluruh rutenya ada di Kabupaten Sleman. Jadi peserta bisa melihat potensi yang ada di Kabupaten Sleman, mungkin tanaman-tanamannya dan potensi dusun-dusunnya,” jelasnya
Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia JIHW menyajikan rute baru di wilayah Kabupaten Sleman yang melewati 3 buah candi untuk kategori jarak rute 20 km, yaitu Candi Kedulan, Candi Sari dan Candi Sambisari. Tercatat ada 20 negara yang ikut serta meramaikan kegiatan ini. Delegasi pejalan kaki diantaranya dari Jerman, Inggris, Italia, Amerika, Norwegia, Jepang, Belgia, Belanda, Taiwan, Korea Selatan, Lithuania, Australia, Perancis, Swiss, India, Rumania, Afghanistan, Denmark dan Swedia. Kegiatan jalan kaki tersebut dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kategori 20 km, 10 km, dan 5 km.