Desa Lumbungrejo Kecamatan Tempel mewakili Kabupaten Sleman dalam evaluasi Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Tingkat DIY. Evaluasi dilaksanakan di Balai Desa Lumbungrejo dilanjutkan ke Padukuhan Bibis dan Padukuhan Kromodangsan, Lumbungrejo, Tempel, pada Kamis (2/11).
Dalam sambutannya, Ketua Tim evaluasi DBKS Drs. H. Nur Abadi, MA mengatakan bahwa Program Desa Binaan Sakinah (DBKS) di D.I. Yogyakarta sudah dilaksanakan di 345 desa, dari 438 desa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nur menambahkan, tujuan dari pelaksanaan evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan pembinaan DBKS oleh Pokja kabupaten/kota mengenai administrasi maupun pelaksanaan program kerja dan memberikan dorongan kepada Pokja kabupaten/kota untuk lebih memacu  dalam membina Desa DBKS diwilayahnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati Sleman yang diwakili oleh Wakil Bupati Drs. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes mengatakan bahwa DBKS ini merupakan sarana yang strategis untuk menggerakkan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga.
”Keluarga yang sakinah merupakan keluarga yang mampu mewujudkan keluarga harmonis yang sejahtera. Keluarga yang sakinah akan melahirkan generasi yang berkualitas, beriman dan berakhlak mulia. Karena itu keluarga merupakan pilar penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualita,” ungkapnya.
Melalui kegiatan evaluasi Desa Binaan (DBKS), Sri Muslimatun berharap agar seluruh warga masyarakat khususnya masyarakat Lumbungrejo, Tempel untuk lebih aktif dalam melaksanakan program DBKS di wilayahnya dan setelah kegiatan monitoring ini, program DBKS di Lumbungrejo dapat semakin aktif dan dinamis. Sehingga pelaksanaan program DBKS ini benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Lumbungrejo Imam Suhardi memaparkan kegiatan DBKS yang ada di Desa Lumbungrejo mulai dari pembinaan dalam bidang ekonomi, pendidikan, keagamaan, dan kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan Desa Lumbungrejo dalam rangka mendukung DBKS antara lain dalam bidang ekonomi seperti pemanfaatan kotoran hewan untuk biogas, pengolahan pupuk organik, dan fermentasi pakan ternak di kelompok ternak Ngudi Lestari Bibis. Dalam bidang kesehatan seperti pembinaan kesehatan oleh klinik kesehatan Sosroharjo dan kegiatan Desa Siaga di Desa Lumbungrejo. Dalam bidang keagamaan seperti pembinaan masjid paripurna, pengajian bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja. Serta dalam pendidikan seperti pembinaan pendidikan dan pembinaan keilmuan dan ketrampilan.