Dinas Sosial Kabupaten Sleman launching program inovasi Layanan Antar Sampai Rumah (N(G)ANTAR PAIMAH) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (4/10). Launching tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pemberian bantuan sosial terencana TA 2017.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Sri Murni Rahayu SH., MM., menjelaskan bahwa program N(G)ANTAR PAIMAH saat ini Dinsos Sleman memiliki dua armada sepeda motor untuk mendukung program tersebut. Program ini merupakan bentuk layanan sosial kepada masyarakat yang datang ke Dinsos dan membutuhkan layanan transportasi untuk layanan rujukan lebih lanjut maupun pulang kerumah secara gratis.

Murni mengatakan bahwa hingga lima bulan terakhir sebelum dilakukannya launching, armada N(G)ANTAR PAIMAH sudah beroperasi sebanyak 25 kali. “Program ini untuk melayani berbagai pelayanan sosial seperti orang terlantar yang ingin diantar pulang kerumah, mengantar rujukan ke Bapel Jamkesos, dan lainnya yang mendesak bisa datang ke Dinsos, dan kami siap mengantar dan menunggu hingga mengantar kembali pulang kerumah”, katanya.

Dalam kegiatan ini Dinsos Sleman juga memberikan bantuan sebanyak 31 panti sosial sebesar Rp 7.000.000,- bagi masing-masing panti dengan total bantuan Rp 217.000.000,-, bantuan stimulan untuk 8 Lembaga Kesejahteraan Sosial sebesar Rp 2.000.000,- per lembaga, bantuan sosial untuk Lanjut Usia Rentan Sosial Ekonomi sebanyak 300 lansia masing-masing sebesar Rp 1.200.000,- atau total sebesar Rp 360.000.000,-. Bantuan sosial untuk Kepala Keluarga Miskin Non Potensial (Kesrakat) sebanyak 10 KK dengan bantuan masing-masing KK Rp 2.000.000,-, bantuan penyandang cacat berat sebanyak 110 orang dengan masing-masing bantuan Rp 3.600.000 perorang atau total bantuan sebesar Rp 396.000.000,-. Bantuan modal usaha bagi kelompok Wanita Rawan Sosial Ekonomi pada 6 kelompok dengan bantuan Rp 3.500.000 per kelompok, bantuan sosial bagi pemohon Jaring Pengaman Sosial sebanyak 10 pemohon dengan total bantauan Rp 20.000.000,-. Bantuan alat bantu bagi disabilitas sebanyak 20 orang dengan rincian alat bantu dengar 6 buah, kursi roda 6 buah, penguat kaki (brace) 3 buah, kruk 2 buah dan kaki palsu 3 buah, serta bantuan Kartu Indonesia Sehat dari dana CSR Bank Sleman sebanyak 10 peserta dan PT.AO Kencana Sejahtera sebanyak 50 peserta.

Bupati Sleman Sri Purnomo yang secara langsung melaunching program tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan layanan inovasi untuk menunjang Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). “Diharapkan kedepan layanan program ini juga bisa melakukan penjemputan dan bertambah armadanya agar pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan lebih optimal”, kata Sri Purnomo.

Terkait dengan bantuan yang diberikan, Sri Purnomo menjelaskan bahwa tujuan kegiatan pemberian bantuan tersebut adalah agar masyarakat dapat mandiri baik secara pribadi maupun kelompok, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian, taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan hidup. Pemberian bantuan ini juga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi para anggota kelompok usaha ekonomi produktif dengan cara memberdayakan anggota dan lingkungan sekitar. Hal ini juga sejalan dengan tema kegiatan pemberian bantuan sosial terencana ini yaitu “Melalui bantuan sosial, kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman”. “Dengan kegiatan ini diharapkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan dapat meningkat”, tambahnya.