Bupati Sleman, Sri Purnomo menghadiri acara pelantikan Pengurus Harian Maporina (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) Wilayah DIY, Jumat (15/9) di Kampung Flory Kabupaten Sleman. Maporina merupakan wadah sosial kemasyarakatan yang bergerak dalam pelestarian tanaman organik.

Sri purnomo menyambut baik dengan dilantiknya kepengurusan Maporina wialyah DIY tersebut. Ia berharap dengan pelantikan tersebut, akan mendorong masyarakat untuk semakin tertarik untuk mengkonsumsi tanaman organik. “kita ketahui bersama dengan mengkonsumsi tanaman organik maka akan menyehatkan tubuh kita, kemudian bisa berumur panjang, ungkap Sri Purnomo.  Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupenten Sleman bersama dengan para petani telah berupaya untuk menanam beras secara organik melalui program Mina Padi. Meskipun harga beras organik di pasaran cenderung lebih mahal, namun Sri Purnomo mengaku bahwa masyarakat sudah mulai memahami bahwa beras organik berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh konsumen. “Masyarakat sudah mulai paham. Selain itu kita juga punya segmen yang memang dia makannya selalu memakai beras organik,” jelasnya.

Sementara itu, Djoko Sidik Promono selaku Ketua Umum Maporina Pusat berkata bahwa Maporina memiliki tiga fokus atau prioritas dalam menjalankan programnya. Yang menjadi prioritas pertama dalam Maporina menurut Joko adalah terkait dengan lingkungan. Menurutnya penggunaan pupuk anorganik pada tanaman dapat merusak tanah yang ada di tempat tersebut. “Tanah yang sering diberi pupuk kimia, maka ketika musim kemarau dia akan pecah-pecah, dan ketika diguyur hujan bisa berpotensi longsor,” tuturnya. Adapun prioritas yang kedua adalah terkait kesehatan. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk sekarang ini belum mampu diimbangi dengan ketersediaan pangan yang sehat. “sekarang itu semuanya serba sintetis. Beras sintetis, telur sintetis. Padahal itu sangat membahayakan tubuh kita,” ujarnya. Sedangkan prioritas yang terakhir adalah kesejahteraan. Menurutnya persepsi sebagian petani yang memandang bahwa tanaman organik tersebut tidak dapat mensejahterakan petani adalah tidak benar. Justru menurutnya tanaman organik sudah mulai dikenal dan mulai banyak dicari oleh konsumen. “di negara maju, tanaman organik ini sudah mulai banyak dicari orang,” ungkapnya.

Pada acara tersebut dilantik sebanyak 27 pengurus harian Maporina wilayah DIY. Ir Widi Sutikno, M.Si dikukuhkan sebagai Ketua Harian Maporina wilayah DIY. Bertindak sebagai pelantik pada kesempatan tersebut adalah Kepala Dinas Pertanian DIY, Ir. Sasongko, M.Si.