Sebanyak 352 Jamaah Haji Kloter 25 SOC tiba di Masjid Agung Dr. Wahidin Sudirohusodo Jumat dini Hari (15/9)dan diterima Wakil Bupati Sleman Dra. Sri Muslimatun, M.Kes. Jamaah kloter 25 SOC waktu berangkat sejumlah 354 satu meninggal dunia di Tanah Suci atas nama Abdulhadi dari Godean, sedangkan satu calon jamaah haji meninggal sebelum berangkat haji. Hal tersebut disampaikan  Silvy dari kemenag sleman saat dijumpai disela-sela penyambutan haji di Masjid Agung Sleman.

Sedangkan jamaah Haji kloter 27 SOC yang tiba si Masjid Agung jam 13.00 wib diterima Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si. Sementara Jamaah Haji Kloter 30 SOC  tiba di masjid Agung Sabtu(16/9) sekitar jam 13.00 wib.

Jumlah jamaah Haji kloter 25 SOC, 27 SOC dan 30 SOC waktu berangkat 1.005 calon jamaah sedangkan yang kembali di kabupaten sleman sejumlah 999 jamaah Haji. Dari jumlah tersebut yang meninggal 4 orang, satu masih berada di tanah suci karena sakit .

Sedangkan bupati Sleman dalam sambutan  penyambutan jamaah haji antara lain menyampaikan bahwa jamaah haji dari kabupaten sleman diharapkan semua menjadi Haji yang Mabrur. Predikat Haji Mabrur memang sulit dan berat, dan menjadi idaman setiap jamaah. Untuk itulah ketakwaan dan iman setelah berhaji harus lebih baik disbanding sebelum menunaikan ibadah haji.

Persiapan sebelum menunaikan ibadah haji memang cukup berat, namun akan lebih berat mempertahankan kemabruran hajinya, dan itu menjadi tantangan yang harus dipertahankan. Yang jelas tambah bupati Sleman keimanan dan ketagwaan setelah berhaji harus lebih baik dan meningkat dibanding sebelum haji, hingga predikat Haji mabrur bisa terwujud dan dipertahankan.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga minta agar para haji dapat menjadi contoh masyarakat dalam beribadah. Para haji diharapkan dapat menjadi pelopor dalam hal sholat berjamaah di masjid untuk memakmurkan masjid di lingkungan tempat tinggalnya.