Uji  petik emisi kendaraan bermotor yang berlangsung di halaman parkir Kampus STIE YKPN, Seturan, Condongcatur, Depok Kamis (14/9)mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan kampus setempat. Tidak hanya dari menejemen kampus saja, namun banyak juga dari mahasiswa yang  membawa  kendaraan roda empat untuk diuji emisi.

Hadir dalam uji petik emisi tersebut antara lain Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Drs. Mardiyana, Msi. Sedangkan Uji petik emisi itu sendiri dipimpin  Kepala seksi  Keselamatan  Transportasi Bidang Transportasi Dinas Pehubungan Kabupaten Sleman Bambang Sumedi Laksono, SE.MM.

Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Sleman saat dijumpai disela-sela uji petik emisi menyampaikan bahwa uji petik emisi kendaraan bermotor tersebut bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya perawatan kendaraan bermotor terutama roda empat agar secara rutin. Disamping kendaraan tersebut akan tahan lama juga sebagai upaya pelestariaan lingkungan hidup  dari polusi udara yang diakibatkan gas buang kendaraan bermotor.

Sementara itu Kasi  Keselamatan Transportasi menambahkan bahwa Uji emisi gas buang kerndaraan bermotor roda empat telah berlangsung selama empat kali yaitu  tanggal 5 September 2017  di Universitas Negeri Yogyakarta total kendaraan yang diuji 111 dengan perincian 17 kendaraaan berbahan bakar solar yang lulus 9 dan yang tidak lulus 8. Sedang kendaraan bermotor bahan bakar bensin 94 yang lulus 87 dan yang tidak lulus 7. Tanggal 7 September 2017 di Universitas Atmajaya  kendaraan yang diuji 75, 11 diantaranya berbahan bakar solar dan sisanya bensin, Yang lulus untuk Solar 5, sedang yang berbahan bakar bensin yang lulus 60. Tanggal 12 dan 13 September  di UGM dengan jumlah kendaraan yang diuji sebanyak 252, yang berbahan bakar solar sebanyak 46 dan sisanya berbahan bakar bensin. Sementara yang berbahan bakar solar  lulus uji emisi 22, dan yang berbahan bakar bensin yang lulus sebanyak 201 kendaraan.

Ditambahkan Bambang Sumedi bahwa uji petik emisi yang dilakukan di STIE YKPN ada 75 kendaraan, yang terdiri 7 kendaraan berbahan bakar solar dan 68  berbahan bakar bensin. Dengan hasil  kendaraaan berbahan bakar solar yang lulus hanya 1 dan yang tidak lulus 6, kendaraan berbahan bakar bensin yaang diuji 68 yang lulus 66 dan yang tidak lulus hanya 2. Hingga total kendaraan bermotor yang diuji selama 5 hari ada 513 kendaraan yang terdiri berbahan bakar Solar ada 81 yang lulus ada 37 kendaraan , yang tidak lulus 44 kendaraan. Sementara yang berbahan bakar Bensin ada 432 yang lulus uji emisi sebanyak 414 dan yang tidak lulus hanya  18 kendaraan.