Sep
4
Pemkab Sleman Antisipasi Kelangkaan Gas Melon
Pemkab Sleman bekerjasama dengan Pertamina Divre Yogyakarta Dan Hiswana Migas DIY akan melakukan penambahan fakultatif LPG subsidi 3 Kg pada bulan September 2017 ini. Dwi Anta Sudibya selaku Plt. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan LPG . “Kuota LPG reguler pada September nanti sebanyak 920.560 tabung, tambahan fakultatif 5,8% atau sebanyak 54.160 tabung”, kata Dibya.
Menurutnya Pemkab Sleman pada minggu ke empat bulan Agustus 2017 juga sudah menambah stok LPG subsidi 3 Kg sebanyak 5,45% atau 52.880 tabung dari total kuota sebanyak 954.640 tabung. “Dengan jumlah tersebut kami prediksi ketersediaan LPG subsidi 3 Kg untuk bulan September nanti cukup karena ada kemungkinan ada sisa dari stok Agustus”, tegasnya.
Harga dari pangkalan ke pengecer saat ini Rp. 15.500, sedangkan harga dari pengecer ke konsumen berkisar antara Rp 19.000-21.000.Dibya menghimbau pada pelaku usaha agar menggunakan gas non subsidi ‘bright’ berukuran 5 Kg dan 10 Kg. Hal tersebut terkait dengan temuan Rumah Pemotongan Ayam beberapa waktu lalu di daerah Maguwoharjo yang menggunakan LPG subsidi 3 Kg dalam menjalankan usahanya.
“LPG subsidi 3 Kg kan untuk masyarakat tidak mampu, kami harap para pelaku usaha untuk menggunakan bright gas 5Kg atau 10 Kg”, tambahnya.