Dinas Kebudayaan Sleman Serahkan Penghargaan Bagi Pelaku dan Pelestari Budaya
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman memberikan penghargaan pada 15 orang yang terdiri dari 5 pelestari warisan budaya, 5 budayawan, dan 5 seniman di Ruang Merbabu Hotel Prima SR, Sleman pada Rabu (30/8). Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kustini Sri Purnomo yang juga merupakan tim penilai kebudayaan Kabupaten Sleman.
Penghargaan pelestari warisan budaya diberikan kepada pengelola talang air Van Der Wijk, pengelola Puskesmas Mlati 2, pengelola rumah tradisional Ngrajek, pengelola rumah tradisional R. Mangkuprobo, dan pengelola rumah tradisional Harjo Pawiro. Untuk kategori budayawan diberikan pada Purwadmadi, Sukiyat, Umar Saimin, Suwito, dan almarhum Drs. Siswanto. Sedangkan untuk kategori seniman penghargaan diberikan pada Sujarwo, almarhum Sarif Paelan, almarhum Lamidi, almarhum Suroto, almarhum Wajiman.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara menyampaikan bahwa para budayawan maupun seniman yang telah meninggal, penyerahan penghargaan diwakili oleh pihak keluarga. Para prestator terpilih sendiri sudah diumumkan pada acara penutupan Festival Kesenian Yogyakarta Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Dalam penyerahan penghargaan tersebut, Dinas Kebudayaan juga memberikan uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000,- pada masing-masing prestator.
Aji menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan pada subyek yang terkait dengan persoalan masyarakat yang berbudaya. Hal tersebut melihat visi Kabupaten Sleman ada satu arah yang terkait dengan kebudayaan yaitu terwujudnya masyarakat yang berbudaya. Menurutnya para prestator telah mendarmabhaktikan hidupnya untuk keberlangsungan budaya di Kabupaten Sleman. “Mereka menjadi pendorong, penggerak, pioner terhadap tumbuh dan kembangnya kebudayaan di Kabupaten Sleman baik yang masih hidup atau sudah meninggal”, kata Aji.
Sementara itu Kustini Sri Purnomo dalam acara tersebut memberikan apresianya pada para prestator. Dirinya berharap para prestator sebagai pelestari dan pemerhati budaya di Kabupaten Sleman bersama masyarakat luas dapat terus menjaga eksistensi kebudayaan yang ada di Kabupaten Sleman. Kustini juga menghimbau pada masyarakat Sleman untuk melaporkan pada Dinas Kebudayaan jika di daerhanya ada suatu kesenian maupun kebudayaan. Hal tersebut bertujuan agar kesenian yang masih ada dapat terus dijaga dan dikembangkan. “Penghargaan ini sebagai apresiasi dan stimulan pada penggiat, pelestari, dan pemerhati budaya untuk menjaga kebudayaan di Kabupaten Sleman agar terus ngremboko”, kata Kustini.