Sebanyak 24 siswa dari berbagai sekolah SMA/SMK di kabupaten sleman yang merupakan anggota kontingen Raimuna Nasional XI Kabupaten Sleman secara resmi dilepas oleh Asekda Bidang Administrasi Umum Arif Haryono, SH di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman Selasa (1/8).

Dwi Nuraini, S.Pd mewakili Kepala Kwarcab Pramuka Sleman melaporkan bahwa maksud Raimuna XI yang berlangsung di Bumi Perkemahaan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur Jakarta tersebut sebagai wadah pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega seluruh Indonesia untyuk memperarat tali persaudaraan sesama anggota pramuka dalam berbagai aktivitas yang inovatif, kreatif, edukatif dan produktif dalam bentuk perkemahan. Kegiatan tersebut juga ertujuan membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan di kalangan pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta  mengarah kepada kemampuan untuk mandiri dalam kehidupannya dan dapat menjadi magnet kegiatan anak muda serta menjadi inspirasi di kalangan masyarakat.

“Sasaran Raimuna XI adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan rasa tanggung jawab daan rasa cinta terhadap tanah air, memperkuat tali persaudaaraan dan ikut serta mengembangkan jati diri bangsa”, kata Dwi.

Sementara itu bupati sleman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asekda Bidang Administrasi Umum menyampaikan bahwa  anggota Pramuka yang telah terselaksi, merupakan anggota pramuka pilihan di Sleman. Bupati berharap agar para peserta untuk membulatkan tekad, kuatkan hati untuk menjadi yang terbaik di setiap kesempatan lomba. “Semoga di ajang tersebut kalian mampu mencapai prestasi yang setinggi-tingginya sehingga dapat membawa nama harum Kabupaten Sleman di tingkat Nasional”, harap Bupati.

Gerakan Pramuka memiliki peran yang strategis dalam upaya menyiapkan generasi muda mnejadi generasi penerus bangsa yang tangguh, tanggap, mandiri dan kreatif. Pasalnya, pendidikan kepramukaan tidak hanya memberikan pengetahuan dan ketrampilan belaka, melainkan menyangkut pula pembinaan otak dan tingkah laku peserta didik sehingga terbentuk karakternya. Sistem yang diterapkan dalam pendidikan kepramukaan berbeda dengan sistem pendidikan di keluarga. Berbagai jenis kegiatan yang dilaksanankan, dikemas sedemikian rupa dalam bentuk permainan yang menarik dan menyenangkan namun tidak mengabaikan nilai nilai yang dikembangkan. Oleh karen itu kita harus terus berupaya agar organisasi Gerakan Pramuka yang merupakan wadah pembinaan, pengkaderan dan kegiatan bagi generasi muda ini terus eksis di era Globalisasi ini.

Kedua puluh empat peserta tersebut Muhammad Sidiq Nugraha dari SMKN 1 Seyegan, Ode Julian dari SMK Muh 2 Sleman, Dias Oktri Raka Setiadi dari PI Ambarukmo, Dukut Yuwono dari SMKN 1 Prambanan, Sigit Prasetyo dari SMKN 2 Depok, M. Fachdir Saputra dari UII, Taufiq Andi Wibowo dari SMKN 2 Depok, Danik Nugroho dari SMKN 2 Depok, Reza Abi Hasan dari MAN 4 Sleman, Purmana Hadi Saputra dari SMAN 1 Minggir, Nur Rahman dari SMKN 2 Depok, Muhammad Ariq Fakhrizzad dari MAN 1 Sleman, Ata Rofika Waisati dari MAN 3 Sleman, Alina Sekar Widya Rahmawati dari SMAN 1 Prambanan, Ria Trisnawati dari SMKN 2 Depok, Rizky Utami dari SMAN 1 Ngemplak, Ikrima Maghfira Wulandari dari POLTEKKES KEMENKES Yogyakarta, Febrianan Nuraini dari SMAN 2 Sleman, Cahyaning Aninda Putri dari POLTEKKES KEMENKES Yogyakarta, Fadila Rahmaningtyas dari SMAN 1 Sleman, Riza Prilia Mayasopa dari SMK Penerbangan AAG, Mariah Latifah dari MAN 5 Sleman, Indah Wahyu Rachmawati dari SMAN 1 Minggir, Rizkita Annafi Hanifah dari SMAN 1 Gamping.